• Beranda
  • Berita
  • Cek Fakta: Pasien COVID-19 di RSUI dan RS Persahabatan meningkat?

Cek Fakta: Pasien COVID-19 di RSUI dan RS Persahabatan meningkat?

4 Juli 2020 10:25 WIB
Cek Fakta: Pasien COVID-19 di RSUI dan RS Persahabatan meningkat?
Seorang tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung merawat pasien positif COVID-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Pesan berantai yang mengabarkan peningkatan penularan COVID-19 di dua rumah sakit, di Jakarta serta Depok, beredar di media sosial pada akhir Juni.

Kabar yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp itu menyebutkan terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19 di RS Persahabatan, Jakarta Timur, dari lima pasien per hari menjadi 20 pasien per hari.

Sementara, di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), para karyawan dikabarkan terinfeksi COVID-19.

Kabar tersebut menyertakan pula direktur utama dan dua pejabat lain RSUI tengah dirawat di rumah sakit yang berlokasi di Komplek Universitas Indonesia di Depok itu. Mereka terdampak virus corona jenis baru.

Namun, benarkah terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19 di RS Persahabatan dan RSUI?
 
Tangkapan layar hoaks corona di RS Persahabatan dan RSUI. (Kominfo)


Penjelasan:
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (1/07), informasi tentang peningkatan jumlah pasien COVID-19 di RS Persahabatan dan RSUI itu tidak benar.

"Jumlah pasien baru COVID-19 per hari di RS Persahabatan sepanjang Juni 2020 adalah satu hingga delapan orang. Jumlah pasien pada 27 Juni 2020 adalah satu orang pasien," bunyi keterangan yang dikutip dari data.jakarta.go.id.

Rumah sakit Universitas Indonesia telah membantah narasi hoaks terkait lonjakan jumlah pasien COVID-19, terutama pada karyawan. Klarifikasi itu disampaikan melalui Siaran Pers Nomor: 27/SiaranPers-PB/RSUI/VI/2020 yang dikeluarkan pada 30 Juni 2020.

Manajemen RSUI menyampaikan informasi yang bukan dikeluarkan melalui laman resmi situs mereka, akun media sosial resmi, maupun siaran pers RSUI tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat diminta agar dapat bijak menerima informsi dan tidak menyebar informasi yang belum diketahui kebenarannya," demikian keterangan dari RSUI.

RSUI menyatakan pula telah menerapkan protokol pencegahan dan pengendalian infeksi, terutama COVID-19, secara ketat di lingkungan rumah sakit sehingga pasien, pengunjung, dan pegawai dapat tetap aman. 

Klaim: Pasien COVID-19 di RSUI dan RS Persahabatan meningkat
Rating: Salah/Disinformasi

Cek fakta: Daun mindi bisa obati COVID-19?

Cek fakta: Hoaks, ajakan tarik uang dari bank sebelum situasi sulit

Cek fakta: Ular memakan senapan karena kelaparan? Ini faktanya

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020