Pemprov Sulsel menggagas program tes cepat massal gratis untuk membantu warga masyarakat yang hendak bepergian, khususnya mereka yang melakukan perjalanan antar kota antar propinsi.
“Program tes cepat massal bagi yang akan bepergian ini tentu segera menyeluruh dilakukan, termasuk di kabupaten/kota sudah diminta melakukan hal serupa," katanya di Makassar, Sabtu.
Apalagi untuk menerapkan ini sama sekali tidak membebankan biaya pemerintah, tapi sebaliknya memanfaatkan seluruh bantuan medis dari sejumlah pihak.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulsel bertambah 42 menjadi 2.023 orang
Baca juga: Gubernur Sulsel-Duta Besar Iran jajaki kerja sama penanganan COVID-19
Pemeriksaan ini juga akan dilengkapi dengan surat keterangan reaktif atau tidak atas COVID-19. Program ini dijadwalkan diluncurkan Senin (6/7).
Pemeriksaan akan berlangsung di dua lokasi, yakni di Aula Balai Kartini Jalan Masjid Raya dan di Aula Dinas Kesehatan Propinsi Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan.
Nurdin Abdullah menjelaskan dari program ini risikonya adalah semakin banyak yang bisa dilacak jika terindikasi reaktif, sementara di sisi lain dapat menekan epicentrum penyebaran penyakit tersebut.
"Orang-orang yang terjangkit terus dilakukan pencarian untuk ditemukan. Hal ini penting, agar tidak menularkan ke orang lain," kata dia.
Sistem pemeriksaan dibangun untuk menghindari kerumunan dan bergerombol, termasuk alternatif mendaftar secara daring.
Hal ini juga sekaligus sebagai upaya aktif pemerintah mencari dan menemukan warganya yang terpapar COVID-19. Sulsel menjadi salah satu dari lima provinsi dengan kasus terbanyak.*
Baca juga: Dua pasien COVID-19 asal Sulsel di RSUD Kota Palu kabur
Baca juga: Polisi pantau kesehatan tiga pembawa paksa jenazah COVID-19
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020