Sejak pekan pertama April, IBL secara resmi telah membuka pendaftaran bagi tim baru yang berminat bergabung dalam kompetisi liga bola basket tertinggi di Indonesia itu. Batas penyerahan dokumen akan berakhir pada 14 Juli.
Demi peningkatan kualitas liga, IBL dan Perbasi membentuk tim yang akan melakukan verifikasi para calon peserta. Tim tersebut dipimpin oleh Senior Manajer IBL Rufiana, dan Maulana Fareza sebagai wakil ketua. Adapun anggota tim diwakili Andy dan Eky dari PP Perbasi serta Gigih Yoga dan Hermawan dari IBL.
Baca juga: IBL upayakan beban biaya tes PCR ditanggung swasta
Baca juga: Perbasi dan IBL serahkan dokumen rencana kompetisi ke Gugus Tugas
“Hasil dari proses verifikasi yang kami lakukan akan menjadi rekomendasi untuk penilaian akhir nantinya,” ujar Senior Manajer IBL sekaligus Ketua Tim Verifikasi Rufiana dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.
“Saat ini calon peserta dalam fase awal memasukkan semua persyaratan dokumen administrasi paling lambat 14 Juli,” katanya menambahkan.
Setelah dilakukan verifikasi, para calon tim baru selanjutnya akan diundang untuk mengikuti workshop pada pekan depan. Workshop tersebut, kata Rufi, diharapkan dapat memberikan informasi lebih rinci terkait persyaratan yang mesti dipenuhi peserta untuk bisa bergabung sebagai tim di kompetisi IBL.
Setelah seluruh dokumen persyaratan diterima, hasil evaluasi dan verifikasi akan diumumkan pada 1 September diikuti dengan pembayaran lincense fee sebelum manajemen secara resmi mengumumkan klub baru IBL pada 1 Oktober mendatang.
“Untuk nama klub calon peserta akan diumumkan secara resmi setelah masing-masing pihak melengkapi persyaratan,” tuturnya.
Baca juga: Panduan normal baru Perbasi lampu kuning untuk kelanjutan IBL 2020
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020