Kedua Menteri dalam Rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Dampak Pandemi COVID-19 bersama Bupati/Wali kota se-Maluku dan Malut dipimpin Gubernur Maluku Murad Ismail mengecek berbagai langkah penanganan pandemi COVID-19 yang sejauh ini sudah dilakukan Pemprov Maluku dan Malut.
Baca juga: Total 21 pasien COVID-19 di Jayawijaya sembuh
Gubernur Maluku Murad Ismail memaparkan perkembangan penanganan COVID-19 di daerahnya dimulai dari kasus pertama yang terkonfirmasi pada 22 Maret 2020 hingga 5 Juli 2020 tercatat 794 pasien.
"Tercatat 48 persen sembuh atau sebanyak 377 orang, sedangkan meninggal 17 orang dan orang dalam pemantauan (OPD) 214, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 74 orang," kata Gubernur Maluku.
Baca juga: RSUD Mataram bantah ada penolakan klaim pembayaran pasien COVID-19
Gubernur Murad juga memaparkan pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa kebutuhan pokok seperti bantuan untuk usaha mikro, BLT dana desa serta bantuan BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Namun, sejauh ini permasalahan yang dihadapi hingga saat ini yakni keterbatasan tenaga dan fasilitas kesehatan untuk mengarantina PDP, sehingga disiapkan gedung Badan Diklat milik Pemprov Maluku maupun hotel.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kupang capai 32 orang
Selain itu, peran pihak swasta dan masyarakat cukup tinggi dengan memberikan kontrrbusi berupa ventilator, mobil ambulance maupun alat pelindung diri (APD).
"Sejauh ini masih banyak berita tidak tertanggungjawab yang berkembang di masyarakat. Karena itu sosialisasi dilakukan melibatkan TNI/Polri, ASN, tokoh agama dan tokoh masyarakat terus diupayakan dengan menggunakan media sosial ataupun tatap muka." kata Gubernur.
Sedangkan Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga Ketua Tim Pengarah Gugus Tugas Nasional menyatakan penanganan COVI-19 di Tanah Air terfokus pada implementasi program dan diharapkan tepat sasaran yakni kesehatan, pengamanan jaringan pengaman sosial serta peningkatan ekonomi rakyat kecil agar tetap berusaha.
Menkes Terawan berjanji membantu penyediaannya, sehingga diharapkan kehadiran mereka berdampak terhadap penanganan COVID-19 di Maluku.
Dalam kunjungan ke Ambon yang akan dilanjutkan ke Maluku Utara kedua Menteri didampingi Kepala BNPD Doni Moenardo serta Pimpinan Komisi VIII dan IX DPR-RI.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020