• Beranda
  • Berita
  • Dua gol tandang membuat Werder Bremen bertahan di Bundesliga

Dua gol tandang membuat Werder Bremen bertahan di Bundesliga

7 Juli 2020 04:14 WIB
Dua gol tandang membuat Werder Bremen bertahan di Bundesliga
Penyerang Werder Bremen Claudio Pizarro diangkat oleh rekan-rekan setimnya setelah selesai memainkan pertandingan playoff promosi/degradasi Liga Jerman melawan klub divisi kedua Heidenheim 1846, yang dimainkan di Voith Arena, Heidenheim, Selasa (6/7/2020). (ANTARA/AFP/KAI PFAFFENBACH)
Werder Bremen bertahan di liga papan atas Bundesliga Jerman setelah imbang 2-2 melawan Heidenheim 1846 pada pertandingan leg kedua playoff promosi/degradasi di Voith Arena, Heidenheim, Selasa dini hari WIB.

Bremen memimpin berkat bunuh diri Norman Theuerkaus pada menit ketiga yang kemudian disamakan Tim Kleindienst pada menit ke-85. Ludwig Augustinsson merestorasi keunggulan Bremen pada menit ke-90 sebelum kembali disamakan Kleindienst pada menit 90+7, demikian catatan laman Liga Jerman.

Pada leg pertama, juga imbang tapi tanpa gol sehingga Bremen menjadi pemenang playoff karena unggul gol tandang.

Laga baru memasuki menit ketiga saat Bremen membuka keunggulan. Tim Bremen menggulirkan bola ke tepi kotak penalti Heidenheim dan Josh Sargent berusaha berputar dan melepaskan tembakan. Upayanya berputar membuat bola mengenai Theurkauf yang hendak membuang bola, namun justru menendang bola ke sudut atas gawangnya sendiri.

Baca juga: Selain Thiago, Bayern juga ingin pertahankan Alaba

Gol tersebut menyuntikkan kepercayaan diri Bremen untuk terus menekan sampai beberapa peluang tercipta, di antaranya lewat Milot Rashica, dua sundulan jarak dekat Davy Klaassenn, dan Sargent yang memaksa kiper Kevin Mueller melakukan penyelamatan gemilang.

Heidenheim tidak memberikan ancaman serius kepada pertahanan Bremen dengan hanya melepaskan satu tembakan ke gawang sebelum turun minum.

Karena aturan gol tandang, Heidenhem dipaksa mencetak dua gol agar promosi ke strata tertinggi. Mereka pun memasukkan dua penyerang David Otto dan Stefan Schimmer saat turun minum.

Schimmer hampir mencetak gol balasan pada awal babak kedua, sebaliknya Bremen memiliki tiga peluang bagus untuk memastikan kemenangan, namun baik Milos Veljkovic, Ludwig Augustinsson, atau Sargent gagal mengemas gol dari posisi yang menjanjikan.

Justru pada fase akhir Heidenheim menyamakan kedudukan saat Kleindienst menyambar bola dari sepakan Tobias Mohr yang sempat memantul tiang gawang.

Baca juga: Hansi Flick tidak ingin kehilangan Thiago Alcantara

Suka cita Heidenheim tidak bertahan lama. Bremen lantas mengemas gol keduanya dari serangan balik yang diakhiri dengan sepakan Augustinsson ke gawang yang kosong.

Heidenhim masih mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran Gebre Selassie kepada Mohr di kotak terlarang. Eksekusi penalti diambil oleh Kleindienst yang sukses memasukkan bola, namun tidak cukup meloloskan timnya ke Bundesliga.

Susunan pemain kedua tim:

Heidenheim 1846 (4-4-2): Kevin Mueller, Marnon Busch (Maurice Muthaup 78'), Patrick Mainka, Norman Theuerkauf, Jonas Fohrenbach, Marc Schnatterer (David Otto 46'), Sebastin Griesbeck, Niklas Dorsch (Kevin Sessa 68'), Robert Leipertz (Tobias Mohr 67'), Tim Kleindienst, Denis Thomalla (Stefan Schimmer 46')

Werder Bremen (3-4-1-2): Jiri Pavlenka, Milos Velijkovic (Sebastian Langkamp 69'), Kevin Vogt, Marco Friedl, Theo Selassie, Maximilian Eggestein, Davy Klaasen, Ludwig Augustinsson, Yuya Osako (Fin Bartels 68'), Josh Sargent (Christian Gross 88'), Milot Rashica (Niclas Fullkrug 80')

Baca juga: FIFA selidiki transfer kepindahan Sebastian Haller ke West Ham
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020