Ketua turnamen dan event FIFA Colin Smith mengungkapkan mereka awalnya berharap bisa menyelesaikan venue-venue musim semi 202, tetapi rencana itu didasarkan kepada awal proses Maret, dan kemudian panitia harus menyelenggarakan dua putaran inspeksi sampai akhir tahun.
"Sudah pasti kami kini harus menunda hal itu," kata Smith dalam conference call menjelang workshop virtual Selasa dengan 17 kota di Amerika Serikat yang masuk pertimbangan. "Sangat sulit memberikan tanggal pasti karena kami tak tahu kapan tanggal awal itu."
Baca juga: Keputusan soal jumlah peserta Piala Dunia 2022 ditentukan Juni
Workshop itu awalnya direncanakan berlangsung Maret tapi ditunda akibat virus corona. Kanada dan Meksiko yang masing-masing memiliki tiga kota calon, menggelar workshop-nya sendiri belum lama ini sebelum lockdown COVID-19.
"Tanggal awal workshop ini adalah besok tetapi belum jelas benar kapan pastinya kita bisa datang dan menyelenggarakan kunjungan inspeksi itu," kata Smith.
"Saya akan bilang kita perlu beberapa pekan guna melihat bagaimana segalanya berkembang dan kemudian saya akan bilang triwulan ketiga, awal triwulan keempat tahun ini kita akan punya gagasan lebih baik yang demikian pula dengan jadwal kunjungan inspeksi dan kemudian sudah tentu waktu yang dibutuhkan untuk seleksi venue."
Kota-kota AS yang menjadi calon penyelenggara adalah Atlanta, Baltimore, Boston, Cincinnati, Dallas, Denver, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, Nashville, New York/New Jersey, Orlando, Philadelphia, San Francisco Bay area, Seattle dan Washington.
FIFA akan memilih 16 dari 23 venue yang diajukan dalam penawaran bersama itu.
Baca juga: Fakta terkait tuan rumah Piala Dunia 2026
Baca juga: Tiga negara Amerika Utara tawarkan tuan rumah Piala Dunia 2026
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020