"Dalam masa transisi dari pandemi ke normal baru, pemulihan ekonomi diharapkan dapat dilakukan," katanya di Jayapura, Selasa.
Menurut Muhadjir, di tengah-tengah ancaman COVID-19 ini, jangan dianggap sudah selesai dan semua pihak juga belum mengetahui kapan berakhirnya, di mana berada dalam situasi yang bukan pilihan.
"Yang terpenting kini adalah harus menekan angka kematian serendah mungkin, di mana makin rendah maka makin baik," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam penanganan COVID-19 ini, sudah banyak bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sehingga masyarakat diharapkan berada pada posisi aman dalam jaring pengaman sosial.
"Kami berharap masyarakat yang sudah miskin tidak bertambah miskin dan yang tiba-tiba miskin karena di-PHK serta lain sebagainya dapat diselamatkan oleh jaring pengaman sosial tersebut," katanya lagi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Putranto bersama Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito serta rombongan Selasa (7/7) siang sekitar pukul 13.59 WIT tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Rombongan disambut Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua Muhammad Musa'ad, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro bersama Forkompimda, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, Kapolres Jayapura AKBP Victor D. Mackbon dan pejabat lainnya.
Menteri dan rombongan terbang ke Provinsi Papua khususnya Jayapura dari Manokwari Papua Barat, dengan pesawat TNI AU, B737/A-7306, pilot Mayor PNB A. R. Hakim.
Ikut dalam rombongan tersebut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melky Laka L, Plt Deputi III Dody Ruswandi, Deputi V Prasinta, Pakar Prof. Wiku, Laksma TNI Ribut Eko dan 37 staf lainnya.
Baca juga: Menko PMK ajak masyarakat nikmati protokol kesehatan
Baca juga: Menteri PMK : Pasar tradisional jangan jadi klaster baru COVID-19
Baca juga: Menko PMK minta tidak percaya informasi bahwa COVID-19 itu hoaks
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020
