Beberapa PTM yang dapat menjadi komorbid atau penyakit penyerta ketika terinfesi COVID-19 adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke dan kanker.
"Yang pertama, di rumah saja, karena bagi yang rentan, terutama untuk orang-orang di atas usia 50 tahun dengan penyakit penyerta," kata anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 itu dalam konferensi pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Selain itu para penderita PTM diharapkan dapat meningkatkan imunitas sebaik mungkin dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari gula, garam dan lemak berlebihan.
Jika diperlukan bisa mengonsumsi suplemen dan vitamin, meski Reisa mengingatkan agar penggunaan vitamin lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca juga: Dokter Reisa ingatkan risiko pasien COVID-19 terjangkit DBD
Mereka juga diharapkan dapat sering mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir, meski dapat menggunakan cairan penyanitasi tangan jika diperlukan. Orang dengan PTM juga diharapkan menghindari menyentuh wajah jika belum mencuci tangan.
Selain itu, individu dengan PTM diharapkan untuk menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan selalu memakai masker dengan benar jika memang harus keluar rumah.
Baca juga: Dokter Reisa sarankan rumah dan kantor punya sirkulasi udara baik
"Upayakan aktivitas fisik 30 menit per hari atau sesuai saran dokter. Kurang gerak tentu dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terinfeksi virus," kata Reisa.
Baca juga: Antara dokter dan model, Reisa Broto Asmoro pilih yang mana?
Para penderita PTM juga diharapkan memiliki tidur yang cukup dan ketika stres dapat berbicara dengan orang yang dipercaya atau melakukan berbagai kegiatan lain, seperti beribadah atau membaca buku.
Mereka juga seharusnya menghindari kabar hoaks agar tidak panik dan hanya mengakses sumber terpercaya terkait COVID-19.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
