Seperti yang dikatakan Ketua OSIS SMA Negeri 4 Kota Sukabumi Fahri Rizki, Rabu, meskipun baru pertama kali bertatap muka dengan orang nomor satu di Kemendikbud RI tersebut, Nadiem dinilai memberikan banyak pemahaman tentang konsep merdeka belajar dan yakin ke depannya bakal terjadi revolusi pendidikan, sehingga harus siap beradaptasi.
"Tadi di sekolah Mendikbud Nadiem mengatakan kita tidak akan sukses menjadi kuda apabila berlatih seperti monyet. Inilah konsep merdeka belajar dari sini saya melihat beliau sangat paham soal pendidikan yang sesuai dengan kemajuan zaman dan timbul kepercayaan bahwa ke depan akan ada revolusi pada dunia pendidikan," katanya.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Sekolah jangan maksa muridnya belajar di sekolah
Baca juga: Mendikbud ingatkan kebebasan penggunaan dana BOS diikuti akuntabilitas
Ditemui di tempat yang sama, Duta Literasi SMA Negeri 4 Sukabumi Alya Zahra Sabira menambahkan dirinya sangat kagum dengan sosok Nadiem Makarim yang tokoh inovatif, ramah dan di usianya yang masih muda pria lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard berhasil melakukan berbagai inovasi di berbagai bidang dan dipercaya Presiden RI Joko Widodo untuk menjadi Mendikbud RI
"Ketika berinteraksi langsung saat kunjungan ke SMAN 4 Kota Sukabumi, beliau banyak memberikan inovasi bagaimana belajar secara menyenangkan dan inspirasi kepada untuk meniti masa depan serta Pak Nadiem orangnya sangat ramah," katanya.
Ia mengatakan kepribadian Menteri Nadiem menumbuhkan optimisme bahwa sistem pendidikan akan semakin melesat di Indonesia, anggapannya muncul setelah pria berusia 36 tahun tersebut mengapresiasi literasi membaca di perpustakaan milik SMAN 4 Kota Sukabumi yang tidak membosankan.
Ini membuktikan bahwa ternyata di jajaran Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo- Wapres RI KH Ma'ruf Amin hadir orang muda yang cerdas dan siap berinovasi dalam pendidikan.*
Baca juga: Mendikbud apresiasi sekolah siapkan pembelajaran pada era normal baru
Baca juga: SMAN 4 Kota Sukabumi jadi percontohan KBM tatap muka DI masa pandemi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
