Dikutip dari Reuters, Kamis, menurut karyawan, Google menangguhkan proyek tersebut di China dan sejumlah negara lainnya yang sensitif secara politis pada Mei, sebagian dikarenakan meningkatnya isu geopolitik dan pandemi.
Namun, raksasa mesin pencari itu mengatakan bahwa penutupan proyek tersebut bukan karena salah satu dari kedua alasan tersebut, dan belum menawarkan layanan platform cloud di China.
"Isolated Region" hanyalah salah satu jalur yang dieksplorasi Google untuk mengatasi persayaratan yang terkait dengan adopsi teknologi cloud, menurut juru bicara perusahaan.
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan layanan cloud kepada pelanggan dan badan pengawas di seluruh dunia.
Baca juga: Menkominfo minta Google Cloud Indonesia jamin keamanan data
Baca juga: Google Cloud Platform Region Jakarta arena UMKM berinovasi
Baca juga: Kominfo-Google Cloud sepakat bangun data center Juni ini
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020