Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Deden Ridwansah, membenarkan adanya laporan kapal nelayan yang saat ini sedang dicari oleh tim gabungan dan masyarakat nelayan setempat.
"Kami berangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya menuju lokasi kejadian pada pukul 16.30 WIB," kata Deden.
Ia menuturkan, jajaran Satpol Air Pangandaran Polres Ciamis telah melaporkan adanya kapal nelayan Esa Windu dengan anak buah kapal sebanyak tiga orang hilang kontak sejak Rabu (8/7).
Kapal nelayan itu, kata dia, berangkat melaut menuju perairan Madasari, Pangandaran, pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB, dan diperkirakan kembali ke daratan sekitar pukul 23.00 WIB.
"Namun hingga Kamis, ketiga korban tak kunjung pulang, keluarga korban kemudian melaporkan ke aparat setempat," kata Deden.
Hasil laporan itu, kata Deden, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung menerjunkan tim dari kantor terdekat di Tasikmalaya untuk mencari kapal tersebut.
Tim yang diterjunkan, kata dia, dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk membantu proses pencarian serta membawa perlengkapan medis.
"Tim rescue Pos SAR Tasikmalaya tiba di Posko Tim SAR Sukarela nelayan Cikidang, selanjutnya tim berkordinasi dengan unsur SAR di lapangan," katanya.
Sementara itu, tiga orang yang ada dalam kapal hilang yakni Aef (40) dan Iang (17) keduanya warga Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, dan Ade (40) warga asal Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Hingga Kamis malam tim gabungan di lapangan belum menemukan keberadaan korban maupun kapal di laut Pangandaran. ***3***
Baca juga: Tim gabungan cari tujuh nelayan Pandeglang, kerahkan 12 kapal
Baca juga: Basarnas Banten lakukan pencarian tujuh nelayan hilang di Selat Sunda
Baca juga: Kapal dihantam ombak di Laut Tasikmalaya, nelayan dinyatakan hilang
Baca juga: Tiga nelayan diduga hilang di Perairan Air Bangis Pasaman Barat
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020