Pasar Sunter Podomoro ditutup untuk sterilisasi

10 Juli 2020 21:29 WIB
Pasar Sunter Podomoro ditutup untuk sterilisasi
Penutupan sementara Pasar Sunter Podomoro selama tiga hari sejak Jumat (10/7) hingga Minggu (12/7) mendatang.  (ANTARA/Humas Pemkot Jakarta Utara)

ditutup sementara selama tiga hari sejak Jumat (10/7) hingga Minggu (12/7) mendatang

Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama Perumda Pasar Jaya menutup sementara aktivitas Pasar Sunter Podomoro, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok untuk sterilisasi dan penyemprotan disinfektan, Jumat.

Sekretaris Kecamatan Tanjung Priok Raviandri mengatakan, Pasar Sunter Podomoro ditutup sementara selama tiga hari sejak Jumat (10/7) hingga Minggu (12/7) mendatang.

Penutupan dilakukan dalam upaya sterilisasi dengan cairan disinfektan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca juga: 178 pedagang Pasar Sunter Podomoro ikuti tes cepat

"Sesuai kesepakatan kami tutup sementara selama tiga hari," ujar Raviandri.

Pasca penutupan sementara, Raviandra memastikan pengawasan protokol kesehatan dengan penerapan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak) lebih diperketat.

Baca juga: 169 pedagang Pasar Bambu Kuning dites cepat COVID-19

Petugas gabungan mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, Perumda Pasar Jaya, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan unsur masyarakat akan mengawasi jalannya aktivitas pasar sehingga dapat meminimalisir penyebaran COVID-19.

Manajer Area 13 Perumda Pasar Jaya Dicky Fajar Siddik menerangkan, penutupan sementara Pasar Sunter Podomoro merujuk pada Surat Edaran Area 13 Pasar Jaya Nomor 028/SE/2020.

Surat edaran tersebut pun dipastikan sudah disosialisasikan kepada seluruh pedagang agar meniadakan aktivitas perdagangan selama tiga hari ke depan.

Baca juga: Warga Sunter Agung bantu pasien COVID-19 selama karantina

“Seluruh pedagang memahami dan tidak melakukan aktivitas jual-beli selama tiga hari ke depan,” ujar Fajar.

Terkait surat edaran tersebut, Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka memastikan turut disosialisasikan kepada 20 pengurus Rukun Warga (RW). Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat memahami sehingga penutupan sementara pasar berjalan efektif demi mencegah penyebaran COVID-19.

“Sebelum dilakukan penutupan pasar, kami telah menggelar rapat di kantor kelurahan. Kami juga juga telah menyampaikan surat edaran penutupan Pasar Sunter Podomoro itu kepada para RT/RW sehingga mereka memahami dan upaya sterilisasi ini dapat maksimal dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tegasnya.

Sebelumnya, tes cepat (rapid test) dan swab telah dilakukan kepada seluruh pedagang di Pasar Sunter Podomor, Selasa (30/6) lalu. Hasil tes menyatakan seorang pedagang pasar terpapar COVID-19 dan saat ini telah menjalani proses pemulihan dengan cara isolasi mandiri.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020