"Setidaknya sebanyak 450 gerai Dunkin' yang dimiliki dan dioperasikan di Speedway telah ditutup hingga saat ini, dan kami akan menutupnya (permanen) dari Speedway pada akhir 2020," kata Michelle King, juru bicara Dunkin' Brands.
Keputusan itu pertama kali diumumkan saat Dunkin'merilis laporan kinerja keuangan kuartal IV 2019 pada bulan Februari lalu, sebelum lockdown aktivitas ekonomi terjadi akibat pandemi virus corona.
Sementara itu, pesaing terbesar Dunkin' Donuts, Starbucks, juga mengumumkan pada bulan Juni lalu bahwa mereka berencana untuk menutup hingga 400 gerainya selama 18 bulan ke depan.
Starbucks mengatakan bahwa mereka berencana untuk mempercepat perluasan "format yang dipandu kenyamanan" seperti pickup pinggir jalan, drive-thru dan lokasi pickup pesanan dari ponsel (mobile).
Dunkin' sendiri mencapai kesepakatan untuk keluar dari Speedway yang terletak di sepanjang East Coast tahun ini, kata King.
"Dengan keluarnya Dunkin', kami yakin kami akan berada pada posisi yang lebih baik untuk melayani daerah-daerah perdagangan ini dengan desain restoran 'Next Generation Dunkin'' terbaru yang menawarkan menu yang lebih luas dan pengalaman modern," kata dia.
King mengatakan rencana Dunkin' untuk menumbuhkan kehadirannya di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau dan nontradisional, seperti pom bensin, bandara, universitas, dan plaza perjalanan.
Baca juga: Transaksi drive-thru di resto cepat saji naik selama pandemi COVID-19
Baca juga: Tips masak kentang goreng sehat nan lezat bak di resto cepat saji
Baca juga: Indomie Indonesia rambah restoran cepat saji di Milan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020