Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Partai NasDem Kepri, Wan El Khenz, yang dihubungi di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, NasDem dan Golkar membuka diri agar partai lainnya bergabung mengusung Ansar-Marlin.
Partai yang akan diajak berkoalisi yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional.
"Komunikasi dilakukan secara intensif. Kami juga akan bertemu dengan pengurus DPP PKS," kata Wan.
Partai lainnya yang sudah membentuk koalisi mengusung Soerya Respationo-Iman Sutiawan yakni PDIP, Partai Gerindra dan PKB. Sejak awal, koalisi ini "menutup diri" agar Pilkada Kepri lebih dari dua pasangan calon.
Jika Ansar-Marlin diusung Golkar, NasDem, PKS dan Partai Demokrat, maka Isdianto yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Kepri tidak dapat mencalonkan diri jika hanya diusung Partai Hanura.
Berdasarkan catatan KPU, perolehan kursi partai politik peserta Pemilu 2019 di Kepri yakni PDIP meraih 8 kursi, Golkar 8 kursi, NasDem 6 kursi, PKS 6 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 4 Kursi, Hanura 3 Kursi, PKB 3 kursi dan PAN 2 kursi. Untuk mengusung kandidat pilkada, minimal koalisi partai politik harus memperoleh 9 kursi atau 20 persen dari kursi di DPRD Kepri.
Baca juga: Golkar-NasDem usung Ansar-Marlin pada Pilkada Kepri 2020
Sementara itu, Ketua Partai Demokrat Kepri Apri Sujadi mengatakan DPP Partai Demokrat belum memutuskan apakah mengusung Ansar-Marlin atau tidak. Meski demikian, ia tidak menampik bila koalisi Golkar-Demokrat hampir terjadi pada wilayah dan daerah yang menyelenggarakan pilkada.
"Kami masih menunggu keputusan partai, apakah membentuk poros baru atau mengusung pasangan calon yang sudah ada," kata Apri yang juga Bupati Bintan itu.
Apri juga tadi pagi mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk berpasangan dengan Robby Kurniawan pada Pilkada Bintan 2020. Robby merupakan putra dari Ansar Ahmad.
Baca juga: DPRD Kepri minta KPU antisipasi kampanye hitam pada Pilkada 2020
Baca juga: Pengamat: Partisipasi pemilih Pilkada Kepri 2020 potensial rendah
Baca juga: Golkar-Nasdem potensial berkoalisi pada Pilkada Kepri 2020
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020