• Beranda
  • Berita
  • Bogor menjadi lautan merah COVID-19? Ini faktanya

Bogor menjadi lautan merah COVID-19? Ini faktanya

12 Juli 2020 21:56 WIB
Bogor menjadi lautan merah COVID-19? Ini faktanya
Petugas dari Dinas Kesehatan melakukan swab test di terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jumat (10/7/2020). (ANTARA/Riza Harahap)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah pesan di aplikasi percakapan WhatsApp beredar dari satu pengguna ke pengguna lain terkait situasi penyebaran COVID-19 di Kota Bogor, pada pekan kedua Juli 2020.

Dalam pesan itu disebutkan Kota Bogor telah menjadi lautan merah COVID-19. Narasi tentang penyebaran wabah penyakit itu disertakan dalam tangkapan layar infografik dari sebuah situs berita lokal setempat.

Infografik yang ditautkan itu menampilkan peta Kota Bogor dengan banyak warna merah dan kuning di masing-masing kelurahannya.

"Mohon jangan ke Bogor dulu. Bogor saat ini jadi lautan merah membara, penyebaran virusnya banyak sekali sayangi keluarga kita ya.. juga diri kita sendiri.." demikian narasi lengkap dalam pesan yang beredar.

Tapi, apakah benar Kota Bogor masih terdapat penyebaran COVID-19 yang tinggi dan seakan menjadi lautan merah COVID-19?
 
Tangkapan layar pesan hoaks pada pekan kedua Juli 2020 tentang Kota Bogor menjadi lautan merah COVID-19. (Whatsapp)


Penjelasan:

Melansir situs covid19.kotabogor.go.id, peta sebaran kasus di Bogor, hingga Minggu (12/7) pukul 15.00 WIB, tidak seperti disebutkan dalam pesan yang tersebar di aplikasi WhatsApp itu.

Dalam peta yang disajikan situs tersebut, memang masih terdapat titik-titik merah tapi tidak sebanyak sebagaimana dalam narasi pesan di WhatsApp ataupun platform media sosial lain.

Pada Minggu (12/7), terdapat banyak titik hijau yang mengindikasikan orang sembuh dan orang tanpa gejala.

Titik koordinat yang ditampilkan bukanlah alamat pasien, melainkan titik sembarang yang mewakili posisi kelurahan.

Data terkini, 12 Juli 2020 hingga pukul 15.00 WIB, Kota Bogor mencatat 2.325 orang tidak lagi berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP). Kemudian, 535 pasien yang sembuh setelah berstatus sebagai pasien dalam pengawasan serta pasien positif.

Selain itu, terdapat 739 orang tanpa gejala, 1713 jumlah orang dalam pemantauan, 510 pasien dalam pengawasan, dan 212 positif COVID-19.

Tampilan infografik dalam pesan hoaks yang beredar di media sosial itu merupakan halaman depan dari surat kabar Radar Bogor pada 11 Juni 2020.
 
Peta sebaran kasus COVID-19 di Kota Bogor hingga 12 Juli 2020 pukul 15.00 WIB (covid-19.kotabogor.co.id)


Klaim: Bogor menjadi lautan merah COVID-19

Rating: Salah/Disinformasi

Baca juga: Wali Kota Bogor setujui edaran mengenai pemotongan hewan kurban

Baca juga: Pemkot Bogor izinkan perpanjangan uji coba pembukaan mal

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020