• Beranda
  • Berita
  • Pasar Cempaka Putih tutup tiga hari karena 41 pedagang positif corona

Pasar Cempaka Putih tutup tiga hari karena 41 pedagang positif corona

13 Juli 2020 11:43 WIB
Pasar Cempaka Putih tutup tiga hari karena 41 pedagang positif corona
Pegunjung sedang menenteng kantong plastik berisi belanjaannya di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (28/02/2020). (ANTARA/Mochamad Firdaus)

Penutupan di mulai hari ini untuk mengantisipasi dan kami lakukan sterilisasi

Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat tutup selama tiga hari pada 13 hingga 15 Juli 2020, menyusul ditemukannya 41 pedagang di salah satu pusat perekonomian itu positif terpapar COVID-19 pada pekan lalu usai dilakukan tes usap massal dari Puskesmas setempat.

"Penutupan di mulai hari ini untuk mengantisipasi dan kami lakukan sterilisasi. Penutupan sampai tiga hari, Senin, sampai Rabu. Kamis baru buka," kata Kepala Pasar Cempaka Putih Eko Purwanto, Jakarta Pusat, saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Terpisah, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik membenarkan penutupan itu dan pihak terkait segera melakukan penyemprotan disinfektan.

Dicky mengatakan pemeriksaan tes usap massal di Pasar Cempaka Putih dilakukan pada Rabu (8/7) dan hasilnya didapatkan 41 dari sekitar 90 pedagang ditemukan positif COVID-19.

Lebih lanjut, katanya, kasus itu juga ditemukan mulai dari orang bergejala dan orang tanpa gejala (OTG).

"Itu mereka ada yang OTG, lalu ada yang bergejala tapi dianggap biasa saja mereka merasa itu bukan gejala. Tinggalnya ada yang di wilayah Cempaka Putih dan luar Cempaka Putih. Tentu kita koordinasi dengan Puskesmas wilayah domisilinya. Ada yang beberapa ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," kata Dicky.

Lebih lanjut, usai penutupan pasar selesai Puskesmas Cempaka Putih merencanakan untuk melangsungkan tes usap massal kedua agar dapat menjangkau seluruh pedagang pasar.

"Masih ada yang belum ikut tes usap. Setelah pasar kembali beroperasi, kita bicarakan sama pihak pasar apakah bisa dilakukan swab berikutnya," ujar Dicky.

Seperti diketahui, pasar merupakan salah satu kawasan yang diawasi secara ketat oleh Pemprov DKI Jakarta mengingat cukup banyak kasus positif COVID-19 ditemukan di pasar-pasar khususnya sejak pencarian aktif kasus  secara gencar dilakukan.

Hingga Minggu (12/7) kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta yang terkonfirmasi di pasar ditemukan sebanyak 6,8 persen.

Baca juga: Cempaka Putih segera lakukan pengetesan COVID-19 di tiga pasar
Baca juga: Pedagang hindari tes COVID-19, Pasar Gembrong sepi


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020