• Beranda
  • Berita
  • LSM: Pengelolaan limbah medis OTG harus ditangani dengan baik

LSM: Pengelolaan limbah medis OTG harus ditangani dengan baik

13 Juli 2020 15:44 WIB
LSM: Pengelolaan limbah medis OTG harus ditangani dengan baik
Ilustrasi- Masker sekali pakai sebagai salah satu limbah medis yang perlu mendapatkan perhatian. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Masyarakat harus disiplin untuk memisahkan limbah medis mereka

Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang lingkungan mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah medis orang tanpa gejala (OTG) agar ditangani dengan baik.

"Saat ini jumlah orang tanpa gejala (OTG) cukup banyak, oleh karena itu penanganan sampah medis pasien OTG pun harus diperhatikan," ujar Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih, Febrilia Ekawati, saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Ia menjelaskan, perhatian khusus bagi penanganan sampah medis harus dilakukan bagi pasien yang berada dalam masa isolasi mandiri di rumah.

"Bagi pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi di rumah sakit tentu tidak mengalami masalah, akan tetapi yang perlu diperhatikan ialah bagi pasien OTG yang berada dalam masa isolasi mandiri di rumah," katanya.

Ia mengatakan, langkah bersinergi harus dibentuk antar instansi terkait untuk memberikan rincian data pasien OTG, serta mengelola sampah medis pasien.

Baca juga: Peneliti: Ada potensi sampah masker jadi sumber mikroplastik baru

Baca juga: Peneliti peringatkan sampah APD dapat berdampak pada lingkungan


"Langkah sinergis harus dilakukan oleh instansi terkait, misalkan dinas kesehatan dapat memberikan data pasien OTG yang dalam masa isolasi mandiri di rumah serta ditindaklanjuti oleh kelurahan, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola sampah medis pasien OTG," katanya.

Menurut dia penanganan sampah pasien OTG dapat dilakukan dengan menyediakan kantong khusus menampung sampah OTG dengan plastik limbah medis berwarna kuning.

"Jadi kantong khusus penampung sampah pasien OTG dapat diberikan kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri dan nantinya diolah menggunakan insenerator, dalam hal ini peran kelurahan juga diperlukan, " ucapnya.

Febrilia mengatakan, peran serta masyarakat dan pasien pun diperlukan agar pengelolaan limbah medis pasien OTG yang di isolasi mandiri dapat disiplin dilaksanakan.

"Masyarakat harus disiplin untuk memisahkan limbah medis mereka dan tidak membuang dengan sembarangan, sehingga pemerintah tidak kesulitan dalam menangani sampah medis pasien yang dalam masa isolasi mandiri di rumah," katanya.

Baca juga: DLH DKI sudah tangani 200 kilogram limbah medis selama COVID-19

Baca juga: DLH Kepulauan Seribu musnahkan 9 kilogram sampah medis dan B3

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020