"Kami sedang mempertimbangkan apakah perlu melakukan tes cepat COVID-19 bagi seluruh civitas dan staf di Undana dalam mencegah penyebaran COVID-19," kata Dr. Apris Adu kepada ANTARA di Kupang, Senin.
Apris mengatakan hal itu terkait ditemukanya dua kasus pasien positif COVID-19 di Kampus Undana.
Dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Undana itu terdiri dari seorang staf pada Fakultas Peternakan dan seorang pekerja bangunan yang sedang mengerjakan bangunan setempat.
"Dua pasien positif COVID-19 ini saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyangga Undana," tegasnya.
Baca juga: Undana Kupang hentikan aktivitas kampus cegah penularan COVID-19
Baca juga: Pemprov NTT siapkan RS Pendidikan Undana tempat karantina terpusat
Ia mengatakan, tim gugus tugas akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kampus Undana guna mencegah penyebaran COVID-19 di lembaga perguruan tinggi negeri di Kota Kupang itu.
"Kami telah memiliki fasilitas untuk melakukan disinfektan. Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan pada bagian luar bangunan sedang dalam ruangan seperti ruangan perkuliahan, ruangan kerja dilakukan proses penguapan disinfektan," tegas Apris.
Dia mengatakan, tim gugus tugas COVID-19 Undana tetap melakukan kordinasi dengan tim gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Kupang untuk membantu melakukan penelusuran terhadap pihak-pihak lain yang sempat melakukan kontak erat dengan staf pada Fakultas Peternakan Undana yang diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: NTT siapkan Rp100 miliar untuk dukung kerja tenaga medis
Baca juga: Dinkes: Kapasitas tes usap COVID-19 di NTT masih rendah
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020