Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimis revitalisasi Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) dapat rampung tepat waktu sesuai target pada 2021.Hingga 3 Juli 2020, revitalisasi Taman Ismail Marzuki fase 1 sudah mencapai 27 persen
"Insyaallah tidak akan molor," kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto saat ditemui wartawan usai rapat bersama dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Baca juga: Anies Baswedan resmikan Masjid Amir Hamzah di TIM
Hingga 3 Juli 2020, revitalisasi Taman Ismail Marzuki fase 1 sudah mencapai 27 persen termasuk pembangunan Masjid Amir Hamzah yang belum lama ini diresmikan.
Menyusul pembangunan gedung parkir, gedung perpustakaan, Wisma TIM, galeri seni, hingga Pusat Dokumentasi HB Jassin yang masih dalam pengerjaan.
Baca juga: Bamsoet berikan bantuan sembako ke seniman di Taman Ismail Marzuki
Dwi pun mengatakan meski pada akhir 2019 sempat bersitegang dengan para seniman yang menolak revitalisasi TIM di kelola Jakpro hingga sempat berujung moratorium, namun saat ini pihaknya sudah intensif berkomunikasi dengan para seniman.
"Untuk TIM kan moratoriumnya sudah dihentikan. Saat ini kami lakukan komunikasi berkelanjutan. Bahkan demi menjalin komunikasi intensif selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemarin pun kami mengadakan zoom meeting untuk lakukan koordinasi dan komunikasi," ujar Dwi.
Dwi mengatakan moratorium revitalisasi TIM telah dicabut sehingga memungkinkan proyek revitalisasi kawasan budaya ini dapat selesai tepat waktu.
Baca juga: Jakpro tegaskan tidak akan komersilkan TIM pascarevitalisasi
"(Moratoriumnya) sudah lama dicabutnya, sejak sebelum lebaran. Lupa deh tanggal pastinya. Makanya penyelesaian pembongkaran sudah selesai, lalu Masjid juga sudah rampung (pengerjaannya)," kata Dwi.
Dwi juga menyebutkan dalam komunikasinya dengan para seniman yang biasa berkegiatan di Taman Ismail Marzuki sudah banyak ide-ide atau saran yang ditampung diusahakan untuk diakomodasikan oleh Jakpro agar sesuai dengan keinginan para seniman.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020