• Beranda
  • Berita
  • AIPI: Konsep Merdeka Belajar tepat untuk kondisi pendidikan saat ini

AIPI: Konsep Merdeka Belajar tepat untuk kondisi pendidikan saat ini

13 Juli 2020 20:27 WIB
AIPI: Konsep Merdeka Belajar tepat untuk kondisi pendidikan saat ini
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Profesor Satryo Brodjonegoro. (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Brodjonegoro menilai konsep pendidikan Merdeka Belajar yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah tepat untuk kondisi di Tanah Air saat ini.

"Pendidikan Indonesia dituntut terus berbenah dan berubah lebih baik ke depannya. Termasuk menyangkut kemampuan pendidikan Indonesia untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman," ujar Satryo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan Nadiem merupakan sosok yang mempunyai kapasitas menciptakan terobosan ke arah pendidikan yang lebih baik.

"Salah satu konsep (Merdeka Belajar) yang Nadiem lakukan , itu merupakan suatu terobosan. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19, maka sangat perlu dilakukan Merdeka Belajar supaya capaian pendidikannya bisa diwujudkan," tambah dia.

Satryo menjelaskan tanpa adanya gebrakan Merdeka Belajar, maka pendidikan Indonesia akan kerepotan dan kaku sehingga kesulitan untuk berkembang.

Menurut dia, saat ini tidak ada pilihan yang lebih baik ketimbang konsep Merdeka Belajar yang dicetuskan Nadiem.

Oleh sebab itu, guru kini diberikan keleluasaan mengeksplorasi kreativitasnya dalam pembelajaran, khususnya dalam situasi pandemi sekarang.

"Dulu, guru sangat terbatas (ruang geraknya) dan tidak bisa berkreasi. Untuk saat ini, tidak ada pilihan (yang lebih baik)," terang dia.

Selain itu, Nadiem punya pekerjaan rumah yang perlu diubah, yaitu pola pikir jajaran di dinas pendidikan daerah dan juga di Kemendikbud sendiri.

"Jadi menurut saya sebagian besar masyarakat pendidikan setuju dengan yang digariskan oleh beliau (Nadiem). Arah sudah betul, program sudah baik, eksekusi memang perlu disempurnakan, dengan mengubah pola pikir jajaran Kemendikbud dan Dinas Pendidikan. Tidak lagi seperti zaman dulu, yang serba diatur, dihukum, dievaluasi. Jadi semua harus serba cepat. Kita mesti mengubah paradigma sebelum pandemi dengan setelah pandemi COVID-19," papar Satryo.

Saat ini, lanjut dia, merupakan waktu yang tepat bagi guru untuk aktif dan fleksibel menyesuaikan terhadap keadaan wilayah maupun aspek-aspek lainnya. Oleh karenanya, konsep Mendikbud amat baik dan bersama guna kebaikan pendidikan Indonesia.

Begitu pula dengan konsep lain dari Nadiem yaitu Kampus Merdeka. Satryo mengungkapkan, menghadirkan kemerdekaan yang sesuai dengan kapasitas dosen serta renjana mahasiswa.

Baca juga: Merdeka Belajar disebut tepat untuk perkecil kesenjangan pendidikan
Baca juga: Komisi X DPR segera panggil Mendikbud terkait paten Merdeka Belajar
Baca juga: Mendikbud ajak rektor optimalkan Merdeka Belajar

 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020