Jangan sampai uang negara yang raib dikorupsi, kemudian tidak ada upaya serius untuk ambil kembali.
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menilai langkah pemerintah yang akan membentuk Tim Pemburu Koruptor akan mengoptimalkan langkah berantas korupsi di Indonesia.
"Saya nilai mengaktifkan kembali Tim Pemburu Koruptor masih sangat relevan. Tim ini dibutuhkan sebagai salah satu upaya pemberantasan korupsi," kata anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Didik Mukrianto di Jakarta, Senin.
Apalagi, kata Didik, saat ekonomi sedang tertekan dan kesejahteraan rakyat sedang menghadapi persoalan seperti sekarang ini, sementara uang negara dinikmati para koruptor.
Oleh karena itu, menurut dia, akan lebih optimal apabila upaya pemberantasan korupsi salah satu fokusnya adalah memburu para koruptor.
Baca juga: Tim Pemburu Koruptor diaktifkan lagi, Pengamat: Tidak efektif
Baca juga: ICW nilai pengaktifan kembali tim pemburu koruptor belum dibutuhkan
Baca juga: Pengamat: Soal tim pemburu koruptor, perkuat lembaga antikorupsi
"Jangan sampai uang negara yang raib dikorupsi, kemudian tidak ada upaya serius untuk ambil kembali," ujarnya.
Dia menilai perang terhadap korupsi tidak boleh berhenti, negara dan aparat penegak hukum tidak boleh menyerah terhadap koruptor.
Apalagi, lanjut dia, beberapa koruptor dengan status buronan bebas berkeliaran. Hal itu menyebabkan banyak kerugian negara yang dibawa "lari" para buronan tersebut.
Didik menilai pembentukan Tim Pemburu Koruptor tersebut harus memiliki integritas, kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi serta harus dipastikan rekam jejaknya yang tidak tercela.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020