Tokocrypto dalam siaran pers, Selasa, mengumumkan bahwa Cartesi sudah bisa diperjualbelikan mulai hari ini dan dapat diperdagangkan dengan Bitcoin (BTC) maupun USD Tether (USDT).
Baca juga: Tokocrypto 2.0 Berbasis Binance Cloud Siap Meluncur
Baca juga: Tokocrypto dan Binance resmi jual "stablecoin" berbasis rupiah
Baru-baru ini, Cartesi meluncurkan Portal Dokumentasi Pengembangan Perangkat Lunak Descartes (Descartes SDK Documentation Portal) yang menghadirkan kenyamanan dan skalabilitas bagi para pengembang aplikasi yang didesentralisasi (decentralized applications).
“Kami sangat senang menyambut kehadiran Cartesi, sebuah proyek yang bertujuan untuk memecahkan masalah skalabilitas dan kegunaan industri Blockchain," kata CEO Tokocrypto Pang Xue Kai.
"Ini merupakan salah satu dari tujuan kami untuk memberikan lebih banyak pengalaman menarik di dunia kripto bagi para nasabah Tokocrypto”, kata Pang Xue Kai.
Erick Demoura, CEO Cartesi mengatakan, "Kami sangat senang bisa membawa Cartesi di Pasar Indonesia melalui kolaborasi dengan Tokocrypto."
"Kerjasama ini adalah salah satu dari berbagai inisiatif kami untuk membawa token CTSI lebih dikenal secara global," ucap Erick.
Pada Februari 2020, Cartesi mengumumkan DApp pertamanya, Creepts, sebagai infrastruktur game terdesentralisasi pertama di dunia yang dibangun dengan Linux.
Cartesi ditempatkan untuk menjadi sistem operasi bagi jutaan aplikasi open-source Linux di blockchain.
Baca juga: Perhatikan tiga aspek ini sebelum terapkan teknologi berbasis data
Baca juga: IBM gandeng Ditjen Bea Cukai RI aplikasikan teknologi "blockchain"
Baca juga: Peluang mata uang digital Libra Facebook di pasar Indonesia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020