Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2, Ponorogo, Provinsi Jawa Timur memastikan sebanyak 11 santrinya yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan kini dirawat di Rumah Sakita Lapangan Indrapura, Surabaya dalam kondisi baik.Alhamdulillah, ke-11 anak kami (santri) dalam keadaan sehat. Semuanya enak makan, bisa senam dan gerak-gerak di sekeliling ruangan isolasi. Semoga segera negatif dan dapat kembali ke pondok seperti semula
"Alhamdulillah, ke-11 anak kami (santri) dalam keadaan sehat. Semuanya enak makan, bisa senam dan gerak-gerak di sekeliling ruangan isolasi. Semoga segera negatif dan dapat kembali ke pondok seperti semula," kata Tim Kerja Sama Satgas COVID-19 Pondok Modern Gontor ustadz Munif Attamimi dalam pernyataan yang diterima ANTARA di Ponoroga, Selasa (14/7) malam..
Ia menjelaskan sejak awal ke-11 santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu memang berstatus OTG (orang tanpa gejala).
"Tidak ada keluhan demam, batuk kering ataupun indikasi pneumonia yang menjadi ciri khas COVID-19," katanya.
Santri yang menjadi pasien 01 di Pondok Modern Gontor Kampus 2 asal Kabupaten Sidoarjo juga terdeteksi dari pengembangan temuan kasus di daerah asalnya, setelah sang ayah diketahui terpapar COVID-19.
Demikian pula dengan 10 santri dari luar Pulau Jawa yang menjadi calon santri Pondok Modern Gontor Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara.
Mereka terdeteksi setelah lebih dulu dilakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 dan dinyatakan reaktif sehingga ditindaklanjuti dengan tes usap polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil konfirmasi positif COVID-19.
Sempat diisolasi di ruang perawatan khusus di RSUD dr Hardjono, Ponorogo, kata Munif Attamimi, 11 santri itu pada Minggu (12/7) akhirnya dipindah ke RS Lapangan Indrapura Surabaya atas tawaran fasilitas pelayanan medis dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya saat berkunjung ke Pondok Gontor pada Jumat (10/7) 2020.
Baca juga: Gubernur Babel lepas 127 santri ke Gontor Jatim
Baca juga: 543 santri Gontor ikuti tes cepat COVID-19 di Bekasi
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gelar tes cepat diikuti ribuan santri Gontor
Juru bicara satgas COVID-19 Pondok Gontor ustadz Dr M Adib Fuadi Nuriz menambahkan bahwa pemindahan itu dalam rangka menyambut tawaran dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Ini berawal dari kunjungan Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya ke Gontor Kampus 2 yang kemudian menawarkan penanganan 11 santri yang positif di RS Lapangan Indrapura Surabaya. Tentunya, karena ini merupakan tawaran dari gubernur, maka kami tidak enak hati jika menolak tawaran tersebut," katanya
Jika terdapat pasien positif lagi, kata dia, maka akan dimusyawarahkan apakah akan langsung dibawa ke Surabaya atau cukup ditangani sementara waktu di Ponorogo.
Salah satu pengantar santri ustadz Soleh menjelaskan 11 santri yang kini dirawat di RS Lapangan Indrapura Surabaya itu terjaga baik dengan asupan makanan maupun suplemen vitamin yang diberikan oleh petugas kesehatan.
"Santri-santri kita di dalam tempat pemulihan berada di beberapa kamar. Setiap kamar ditempati dua santri dan telah dipenuhi dengan minuman suplemen dan lain-lain. Setiap pagi anak-anak kita berolahraga dan dibimbing langsung oleh tenaga kesehatan rumah sakit," demikian Soleh.
Baca juga: Tujuh kasus COVID-19 di Pondok Gontor berasal dari luar daerah
Baca juga: 92 santri Ponpes Gontor 2 dijadwalkan Dinkes Ponorogo dites cepat
Baca juga: Ponpes Gontor diisolasi setelah santrinya terkonfirmasi positif COVID
Baca juga: Tes "swab" negatif, 247 santri Ponpes Gontor asal Riau bisa ke Jatim
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020