• Beranda
  • Berita
  • Sepeda Superstrata, "frame" tanpa las bobot hanya 1,3 kg

Sepeda Superstrata, "frame" tanpa las bobot hanya 1,3 kg

15 Juli 2020 11:19 WIB
Sepeda Superstrata, "frame" tanpa las bobot hanya 1,3 kg
Sepeda unibody Superstrata Terra. (ANTARA/Superstrata)
Superstrata, sebuah perusahaan di California, AS, yang belum banyak dikenal, memproduksi dan menawarkan sepeda dengan rangka (frame) unibody, yang dibuat dengan menggunakan pencetakan 3 dimensi (3D printing) sehingga tanpa ada sambungan yang dilas seperti sepeda pada umumnya.

Berbahan campuran serat karbon standar industri yang diklaim 15 kali lebih kuat dari titanium, sepeda Superstrata memiliki bobot hanya sekitar 7,5 kg, sedangkan rangkanya saja diperkirakan beratnya hanya 1,3 kg.

Sejauh ini, seperti dikutip dari laman resminya, Rabu, Superstrata sudah menyediakan dua model yang sudah bisa dipesan konsumen, di antaranya melalui platform online Indiegogo, yakni Superstrata Terra dan Superstrata Ion.

Superstrate Terra yang berbobot 7,5 kg dibekali roda spoked alloy rims, dengan pilihan ban smooth tread 25mm, mixed tread 35mm, dan aggresive tread 40mm.
 
Sepeda unibody Superstrata Ion, yang dibekali motor listrik 250W. (ANTARA/Superstrata)


Dilengkapi dengan komponen dari Shimano Groupset, Terra yang tersedia dalam warna putih dan hitam ditawarkan dengan harga 2.799 dolar atau sekitar Rp40,8 juta.

Sementara Superstrata Ion, yang ditambahi dengan motor listrik, memiliki bobot rangka 1,7 kg dan berat sepeda secara keseluruhan sekitar 11 kg.

Tersedia dalam jenis dan pilihan ban yang sama dengan Terra, Ion dibekali motor listrik 250W dan bisa melaju dengan penggerak listrik hingga kecepatan 32 km/jam.

Ion yang tersedia dengan warna hitam dan putih juga, ditawarkan dengan harga 3.999 dolar atau sekira Rp58,3 juta.

Baca juga: Deretan sepeda "elite" buatan produsen mobil mewah

Baca juga: Trekker GT, sepeda listrik pertama Triumph berbanderol Rp52 juta

Baca juga: Mengubah kecepatan sepeda listrik di Prancis bisa dipenjara

Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020