Menjadi mobil pembuka untuk visi masa depan Nissan, mobil ini mengusung Nissan Intelligent Mobility, yang menggambarkan Ariya untuk membuka kekuatan di dalam, bergerak melampaui kemampuan, ketepatan, dan gaya.
Baca juga: Mengenal Kyoko Shimada, desainer mobil wanita pertama di Jepang
Ariya memiliki lampu LED tipis yang bersinar di malam hari, lalu tidak menyala pada siang hari. Lampu ini memiliki illuminated badge baru untuk menerangi jalan dengan baik.
Interior dari mobil ini terbilang cukup luas. Pengguna pun dapat mengatur sendiri apabila menginginkan ruang yang lebih lebar lagi dengan menggeser konsol tengah ke belakang.
Dengan dual-motors, Ariya pun didukung dengan E-4ORCE All-Wheel Drive yang menghasilkan akselerasi instan, menghasilkan tenaga hingga 100 persen ke roda.
Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan daya cengkeram di banyak situasi, nyaman, dan dapat menikung dengan terkendali, didukung dengan E-Pedal yang menyederhanakan proses mengemudi.
Ariya dilengkapi dengan asisten berkendara ProPILOT. Fitur ini memungkinkan untuk mempermudah navigasi, perjalanan ketika terjebak kemacetan lalu lintas, parkir otomatis, dan adanya tampilan head-up.
Mobil ini memiliki sejumlah fitur konektivitas yang beragam. Pertama adalah Amazon Alexa Auto, yang memungkinkan pengguna menggunakan suaranya untuk memutar musik, menemukan tempat, atau bahkan memerintahkan perangkat pintar yang kompatibel di rumah.
Terdapat pula Intelligent Route Planner untuk merencanakan dan memilih rute dengan stasiun pengisian daya di sepanjang jalan.
Ariya dapat berjalan berdampingan dengan Nissan App, dimana pengguna dapat menggunakannya untuk cek status daya baterai, navigasi, dan lainnya.
Baca juga: Penjualan Nissan masih memprihatinkan pada Mei, kecuali di China
Mobil listrik ini memiliki dua tipe baterai, yaitu 63 dan 87 kWh. Baterai baterai 63 kWh dapat menempuh jarak hingga 233 mil, sementara 87 kWh dapat menjangkau hingga 310 mil.
Ariya berjalan dari 0 kilometer per jam menjadi 100 kpm, atau sekitar 62 mil per jam, dalam 5,1 detik.
Adapun tipe mobilnya sendiri terdapat lima jenis.
1. Ariya 63 kWh, cocok untuk perjalanan sehari-hari dan acara keluarga.
2. Ariya 87 kWh, cocok untuk menempuh jarak yang lebih jauh.
3. Ariya E-4ORCE 63 kWh, dilengkapi E-4ORCE power accross.
4. Ariya E-4ORCE 87 kWh, mengunggulkan kinerja dan jangkauan.
5. Ariya E-4ORCE 87 kWh Performance, kombinasi utama antara kinerja dan teknologi.
Crossover SUV bertenaga listrik ini dibanderol sekira 40 ribu dolar AS (Rp582,7 juta) dengan rentang ketahanan baterai hingga jarak tempuh 300 mil (482km).
Dikutip dari laman Nissan, mobil ini diperkirakan akan hadir sejumlah negara termasuk AS, Inggris, Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya mulai paruh kedua 2021.
Selain Jepang, masih belum ada negara Asia lainnya yang ada di daftar tersebut.
Baca juga: "Crossover" listrik Nissan Ariya hadir 15 Juli ini
Baca juga: Nissan Ariya listrik akan meluncur pada pertengahan Juli
Baca juga: Nissan Ariya rilis di Jepang, unggulkan nilai "EV" dan "Crossover SUV"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020