Vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan tidak dijamin efektif dan pihak-pihak yang mengatakan berharap ada vaksin sebelum akhir tahun sedang membuat "kerugian besar bagi publik," kata pimpinan Merck & Co Inc, menurut laporan Harvard Business Review.Jika anda hendak menggunakan sebuah vaksin untuk miliaran orang, anda lebih baik mengetahui apa yang diperlihatkan vaksin itu sendiri
Calon vaksin mungkin tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk diberikan secara luas kepada masyarakat, kata CEO Kenneth Frazier saat wawancara yang dipublikasi pada Senin.
"Jika anda hendak menggunakan sebuah vaksin untuk miliaran orang, anda lebih baik mengetahui apa yang diperlihatkan vaksin itu sendiri."
Baca juga: Pejabat: AS akan mulai produksi vaksin COVID-19 akhir musim panas
Pejabat AS pada Senin mengatakan bahwa produsen obat yang bermitra dengan pemerintah AS dalam posisi hendak memproduksi vaksin COVID-19 secara aktif pada akhir musim panas, seperti dilansir Reuters.
Pemerintah Trump berencana menghasilkan 300 juta dosis vaksin pada akhir 2021 melalui Operation Warp Speed Program.
Beberapa vaksin sebelumnya "bukan hanya tidak memberikan perlindungan, namun sebenarnya membantu virus menyerang sel, sebab vaksin tidak sempurna dalam hal yang berkaitan dengan zat yang sanggup memproduksi respons kekebalan," lanjut Frazier. "Sehingga kita harus sangat hati-hati."
Pada Mei pihak Merck mengumumkan rencana studi calon vaksin dan terapi potensial untuk COVID-19 melalui kemitraan dan akuisisi dari produsen vaksin Austria Themis Bioscience. Pihaknya belum melakukan uji klinis atas vaksin mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: Indonesia bermitra dengan Australia untuk penelitian COVID-19
Baca juga: Rusia berharap mulai uji coba tahap akhir vaksin COVID-19 pada Agustus
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020