Uang tersebut didapatnya dari hasil menjual bantuan sosial yang diberikan para dermawan selama masa pandemi COVID-19.
"Setiap hari katanya ada yang memberi sembako. Kemudian sembakonya dijual ke lapak-lapak," kata Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah di Jakarta, Rabu.
Amirullah mengatakan laki-laki berusia 58 tahun tersebut telah masuk laporan aplikasi Citizen Relations Management (CRM) sejak beberapa minggu lalu.
Baca juga: Petugas gabungan gelar operasi yustisi bagi PKL liar dan PMKS
Baca juga: DKI siagakan 425 petugas antisipasi lonjakan pengemis saat Ramadhan
Pihaknya baru menjangkau H pada Selasa (14/7) di petugas di perempatan lampu merah Kembangan, Jakarta Barat.
"Yang bersangkutan selama ini kerap tidur menggelandang di emperan ruko Bank Muamalat, Kebon Jeruk," kata dia.
Saat ini H sudah ditempatkan sementara di GOR Cengkareng. Pria yang mengaku sebatang kara itu juga menjalani tes cepat COVID-19.
"Pengakuannya H tidak memiliki keluarga dan berasal dari Pondok Pucung, Ciledug, Tangerang," kata Amirullah.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020