"Saya ingin jujur: saya naif dan mengenakan kaus itu untuk sesi latihan pribadi. Ini dari teman dekat saya Jadon Sancho. Saya hanya memakai ini karena Jadon, tidak ada hubungannya dengan Dortmund," tulis pemain asal Wales itu pada Instagram.
Pemain berusia 19 tahun itu mengatakan, ia mengenakan kaus kuning bertuliskan nama pemain sayap Inggris Sancho itu tanpa berpikir "tentang konsekuensinya dan bahwa itu akan membuat marah banyak orang.
Baca juga: Jika gagal beli Sancho, MU segera berpaling ke Matondo
Baca juga: Borussia Dortmund tidak akan diskon harga transfer Jadon Sancho
"Tidak ada maaf untuk perilaku tidak dewasa ini."
Postingan Matondo memakai kaus Dortmund menyebabkan kegaduhan di antara para penggemar Schalke, banyak di antara mereka menyerukan agar dia meninggalkan Royal Blues.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang kesal atau terhina oleh perilaku saya," tambah pemain 19 tahun itu.
"Saya bisa menjanjikan kepada setiap pendukung bahwa mulai hari pertama, saya telah dikenal 100 persen bersama Schalke.
"Saya akan selalu memberikan segalanya ketika saya habis untuk Schalke untuk membuktikan betapa besar cinta saya kepada klub."
Pada Selasa, direktur olahraga Schalke Jochen Schneider mengatakan ia telah membuatnya "sangat jelas" kepada pemain nasional Wales tersebut apa pendapatnya tentang "tindakan yang tidak baik itu".
Schalke yang berbasis di Gelsenkirchen hanya berjarak 30 kilometer dari Dortmund, dan tidak ada cinta yang hilang antara kedua klub di Lembah Ruhr, pusat industri di Jerman barat itu.
Matondo menghasilkan dua gol dalam 20 pertandingan musim lalu saat Schalke tergelincir ke posisi 12 dalam klasemen Bundesliga setelah berada di urutan ketiga pada Desember, demikian dikutip dari AFP.
Baca juga: Dua gol tandang membuat Werder Bremen bertahan di Bundesliga
Baca juga: Hansi Flick tidak ingin kehilangan Thiago Alcantara
Baca juga: Bayern Muenchen sukses dapatkan 'wonderkid' dari Paris Saint-Germain
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
