"Alhamdulillah, selama tujuh hari berturut-turut angka kesembuhan di Jatim menempati posisi pertama. Bahkan, hari ini adalah angka kesembuhan tertinggi selama sepekan terakhir," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat, angka kesembuhan di Jatim pada hari ini mencapai 521 orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 7.479 orang atau setara 43,45 persen.
Baca juga: Kepala Bappeda Jatim meninggal usai berjuang lawan COVID-19
Rinciannya, pada Kamis (9/7) tambahan angka kesembuhan Jatim tertinggi nasional, yakni 263 orang, diikuti Jakarta 221 orang dan Sulawesi Selatan 189 orang.
Pada Jumat (10/7) jumlah pasien sembuh di Jatim juga diumumkan tertinggi secara nasional, yaitu 234 orang, diikuti DKI Jakarta 180 orang dan Jawa Tengah 138 orang.
Pada Sabtu (11/7), pasien sembuh di Jatim mencapai 318 orang, diikuti Jakarta yakni 215 orang dan Sulawesi Selatan 176 orang.
Kemudian, Minggu (12/7), pasien sembuh di Jatim mencapai 207 orang atau tertinggi secara nasional dan diikuti Jakarta 160 orang, Sulawesi Selatan 107 orang, serta Kalimantan Selatan 107 orang. Sedangkan Senin (13/7), pasien sembuh di Jatim mencapai 268 orang, diikuti Sulawesi Selatan 259 orang dan Jakarta 208 orang.
Baca juga: Menkes berkantor di Surabaya setiap akhir pekan
Baca juga: Gugus Tugas Jatim: Angka kesembuhan tertinggi lima hari berturut-turut
"Lalu berturut-turut Selasa (14/7) kesembuhan di Jatim sebanyak 352 orang dan Rabu (15/7) mencapai 521 orang," ucap Khofifah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan apresiasi kepada para tenaga medis di seluruh Rumah Sakit rujukan COVID-19 atas dedikasi dan kerja keras selama ini.
"Terima kasih karena telah konsisten berupaya keras menyembuhkan pasien positif COVID-19. Realita ini menjadi bukti bahwa inovasi dan intervensi Pemprov mampu memberikan layanan terbaik untuk mempercepat kesembuhan pasien," katanya.
Kendati demikian, Gubernur Khofifah tetap berpesan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan di mana saja, khususnya saat berada di luar, mengingat masih bertambahnya kasus positif di Jatim, khusus hari ini bertambah 296 orang.
Mantan menteri sosial itu mengakui penurunan kasus dan angka kematian COVID-19 di Jatim masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua pihak.
Baca juga: Pemprov gandeng PTS tekan angka COVID-19 di Jatim
Baca juga: Pantau penanganan COVID-19 Jatim, Menkes "ngantor" di Surabaya
Sementara itu, terus bertambahnya angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim, jumlah wilayah zona merahnya semakin menurun.
Sampai saat ini terdapat enam wilayah yang masih terkategori sebagai zona merah atau berisiko tinggi, yaitu Kota Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Kemudian, 29 kabupetan/kota masih tercatat berstatus zona orange atau berisiko sedang, serta tiga wilayah berzona kuning atau berisiko rendah, yakni Bondowoso, Kabupaten Madiun dan Banyuwangi.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020