Penggunaan Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya sebagai salah satu tempat dukungan terhadap percepatan penanganan COVID-19 mengadaptasi Wisma Atlet Jakarta, kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.Tentunya kalau dilihat, fasilitasnya sudah bagus
"Ke depannya, samakan atau mengadaptasi Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, baik dari segi fasilitasnya maupun pengoperasian," ujarnya di sela meninjau kesiapan Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya di Surabaya, Kamis.
Pada siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, balai di bawah kendali Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR tersebut akan dijadikan tempat isolasi, karantina, dan pemulihan bagi suspek COVID-19.
Secara khusus, permintaan tersebut disampaikan Menko PMK kepada Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan II) Marsekal Muda Imran Baidirus yang ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk fokus terhadap pencegahan dan penanganan COVID-19 di Jatim.
Muhadjir Effendy juga berharap kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengoperasian balai dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa pengguna fasilitas tersebut bukan orang yang sakit.
"Harus ditekankan, bahwa yang tinggal sementara bukan mereka yang sakit, tapi hanya menjalani pemulihan untuk kemudian menjadi sehat," ucapnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat Doni Monardo yang turut mendampingi Menko Muhadjir menyampaikan bahwa fasilitas telah disiapkan sudah memenuhi kriteria untuk penanganan COVID-19.
"Tentunya kalau dilihat, fasilitasnya sudah bagus," kata dia.
Baca juga: Menko PMK apresiasi Gubernur Jatim sediakan pusat observasi COVID-19
Fasilitas yang ada di balai tersebut meliputi 40 kamar dilengkapi tempat tidur, meja, kursi, lemari, televisi, kamar mandi dalam, dan lapangan terbuka untuk olah raga.
Selain itu, 20 kamar yang berada di atas dilengkapi dengan exhaust, sedangkan fasilitas AC dipasang pada 20 kamar di bagian bawah.
Untuk kapasitas, satu kamar akan difungsikan bagi dua orang.
Mengenai pemenuhan gizi untuk pemulihan, Doni Monardo memberikan opsi agar dapat dipenuhi, baik menggunakan jasa katering maupun internal.
Namun, katanya, yang pasti diharapkan kualitas dan kuantitas makanannya benar-benar dijaga serta sesuai untuk pemulihan kesehatan.
"Kami harapkan kesiapan ini dapat mempercepat proses pemulihan sehingga penanganan COVID-19 segera mendapatkan hasil lebih baik, khususnya di Jatim," tuturnya.
Baca juga: Kapolri motivasi Kapolda Jatim tanggulangi penyebaran corona di Jatim
Baca juga: Pantau penanganan COVID-19 Jatim, Menkes "ngantor" di Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020