Sementara sebagian besar negara berjuang untuk menghadapi pandemi, beberapa negara menghadapi beban yang lebih besar karena berbagai konflik masih terjadi yang menciptakan ketidakstabilan di tengah pandemi
Indonesia terus memajukan perdamaian berkelanjutan, salah satunya melalui kepemimpinannya di Dewan Keamanan (DK) PBB pada Agustus mendatang, saat dunia tengah menghadapi pandemi COVID-19.
“Sementara sebagian besar negara berjuang untuk menghadapi pandemi, beberapa negara menghadapi beban yang lebih besar karena berbagai konflik masih terjadi yang menciptakan ketidakstabilan di tengah pandemi,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Untuk memastikan peran DK PBB tetap relevan dalam menangani pandemi yang menimbulkan tantangan perdamaian dan keamanan global, Indonesia memilih “Memajukan Perdamaian Berkelanjutan” (Advancing Sustainable Peace) sebagai tema keketuaannya.
Melalui tema tersebut, kata Retno, Indonesia ingin mengirim pesan persatuan DK PBB dengan menjembatani kepentingan negara-negara besar dan mengembangkan dialog untuk secara kolektif memitigasi dampak COVID-19.
Selain itu, Indonesia akan memajukan perdamaian yang berkelanjutan pascapandemi untuk pemulihan lingkungan dan memastikan sinergi antara perdamaian dan SDGs.
Kemudian, Indonesia berupaya memajukan upaya global untuk mengatasi tantangan keamanan yang muncul selama pandemi, khususnya ancaman keamanan siber dan terorisme yang menyerang infrastruktur kesehatan yang kritis.
Selama kepresidenan di DK PBB pada Agustus 2020, Indonesia akan memimpin 14 pertemuan terkait dengan isu terkini, termasuk mengenai Palestina, Suriah, Yaman, Lebanon, Somalia, dan Korea Utara.
“Semua pertemuan ini selaras dengan prioritas Indonesia di DK PBB. Terkait masalah Palestina, Indonesia akan secara konsisten menegaskan dukungan kami dan menyeru komunitas internasional untuk mengatasi ancaman aneksasi Israel atas wilayah Palestina,” kata Retno.
Baca juga: Indonesia inisiasi pertemuan DK PBB membahas isu aneksasi Palestina
Baca juga: Temu DK-PBB, Indonesia dukung jeda kemanusiaan selama pandemi
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
