Arema FC menggelar rapid test atau uji cepat COVID-19 terhadap sejumlah pemain, ofisial, dan para karyawan Singo Edan menjelang mulainya latihan untuk menghadapi bergulirnya lagi kompetisi Liga 1.
Kapten Arema Hendro Siswanto mengatakan bahwa dia menyambut positif tes COVID-19 yang dilakukan manajemen Arema yang bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang tersebut.
"Rapid test ini bagus untuk para pemain, paling tidak untuk mengetahui dan mengantisipasi seandainya ada yang reaktif," kata Hendro di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Hendro menambahkan, langkah deteksi dini COVID-19 bagi para pemain yang akan kembali berlatih paling lambat 3 Agustus 2020 tersebut dinilai sudah tepat, mengingat selama dihentikannya kompetisi Liga 1, aktivitas pemain tidak bisa dipantau penuh oleh manajemen.
Baca juga: Arema FC tunda sesi latihan perdana
Ia mengharapkan, tidak ada pemain, ofisial, dan karyawan yang dinyatakan reaktif, namun dia mengakui pandemi COVID-19 membuat dia khawatir, apalagi Hendro memiliki anak berusia balita.
"Tentunya, harapan saya semua teman-teman pemain tidak ada yang reaktif. Kalau khawatir sudah pasti, karena saya juga punya anak yang masih kecil," kata Hendro.
Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan rapid test COVID-19 ini adalah komitmen Arema untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Sebelum latihan dimulai, rapid test ini menjadi penting dan utama. Bukan berarti ini yang pertama, dan terakhir, tapi nanti akan dilakukan secara reguler sesuai arahan dokter," kata Sudarmaji.
Baca juga: Arema FC bersiap diri jelang dilanjutkannya kompetisi Liga 1
Sudarmaji menambahkan, selain itu Arema FC juga melakukan koordinasi dengan tim dokter Arema FC untuk pelaksanaan rapid test yang akan dilakukan ke semua pemain, khususnya yang berasal dari luar wilayah Malang Raya.
"Artinya klub, dan manajemen melakukan ini untuk kepentingan bersama," ujar Sudarmaji.
Untuk gelombang pertama, pemain-pemain yang mengikuti rapid test adalah Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, Johan Alfarizie, Kushedya Hari Yudo, termasuk pelatih fisik Marcos Gonzales. Total untuk gelombang ini sekitar 50 orang.
Tahap kedua akan dilakukan pada 27 Juli 2020.
Arema telah memutuskan menunda sesi latihan perdana untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 1 mulai Agustus 2020, dan tertutup untuk masyarakat umum.
Baca juga: PSSI minta suporter tidak datang ke stadion saat liga dilanjutkan
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020