Mereka memantau lewat udara, kemudian melakukan peninjauan di Desa Radda dan selanjutnya digelar rapat dengan Forkopimda Sulsel dan Muspida Luwu Utara.
Doni Monardo mengatakan tujuan kedatangannya karena ditugaskan oleh Presiden untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam hal penanganan kebencanaan di wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berjalan dengan baik.
Terutama, katanya, untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan dalam kondisi tanggap darurat di tempat pengungsian.
"Seperti fasilitas logistiknya, penginapan, sanitasinya dukungan air dan juga perlengkapan terutama untuk ibu-ibu dan anak-anak. Demikian pula untuk wanita hamil itu harus menjadi prioritas kita," kata Doni Monardo.
Prioritas kedua adalah pemulihan lingkungan untuk ditata kembali. Ia menyebutkan, selain BNPB, Pemprov Sulsel serta Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mempercepat proses transportasi dan sejumlah fasilitas publik harus segera bisa dimanfaatkan kembali.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemerintah Pusat untuk menangani bencana banjir bandang di Masamba. Pemprov dan Pemkab akan menyiapkan hunian sementara untuk warga yang rumahnya tertimbun lumpur pasir.
"Dan Bapak Presiden juga sudah menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi ini. Dan beliau langsung memerintahkan Panglima TNI, terus Menteri PUPR, kepala BNPB untuk betul-betul bersatu datang ke Luwu Utara untuk menyelesaikan berbagai hal," ujar Nurdin Abdullah.
Baca juga: Tangani banjir Luwu Utara, Sulsel ambil tiga langkah awal
Baca juga: BNPB: Banjir Luwu Utara belum berstatus bencana nasional
Baca juga: Kemensos turunkan tim pulihkan trauma pengungsi Luwu Utara
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020