Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai situasi perekonomian global di era COVID-19 saat ini yang mengalami reset (susun ulang), dapat memuluskan keinginan BUMN untuk lebih berkembang di level internasional melalui program BUMN Go Global.membuka jalan yang lebih luas bagi BUMN untuk bisa berkiprah di kancah internasional
"Secara umum program BUMN Go Global merupakan program strategis yang sangat tepat diluncurkan di masa pandemi COVID-19 dan menjadikan Kementerian Luar Negeri sebagai mitra utama dalam program ini merupakan langkah tepat dari Kementerian BUMN," ujar Eko Listiyanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
Menurut pengamat ekonomi tersebut, pandemi COVID-19 saat ini membuat seluruh negara mereset strategi ekonomi mereka, mengingat negara-negara sekuat Amerika Serikat dan China saja kewalahan, sehingga negara-negara di dunia saat ini sedang menyusun kembali strategi ekonomi yang dapat beradaptasi dengan ancaman-ancaman seperti COVID-19.
Dengan demikian BUMN memang harus bisa memanfaatkan momentum situasi dan kondisi pasar global tersebut yang berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi.
"Sisi positifnya dengan diluncurkannya kerja sama antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Luar Negeri sebenarnya membuka jalan yang lebih luas bagi BUMN untuk bisa berkiprah di kancah internasional," kata Eko.
Saat ini baru segelintir saja BUMN yang telah menancapkan bendera merah putih di level pasar perekonomian global. Ekspansi pasar BUMN itu harus dilakukan melewati batasan negara memang harus dilakukan.
Di samping itu, seperti kita ketahui bersama Menteri BUMN saat ini yaitu Erick Thohir dikenal sebagai pengusaha global yang andal dan memiliki jaringan internasional yang luas.
Dengan demikian di bawah kepemimpinan Erick Thohir, peluang BUMN untuk lebih banyak berkiprah di tingkat global semakin besar melalui program BUMN Go Global.
Pengamat ekonomi Indef ini juga menilai bahwa di tengah kondisi perekonomian global dalam masa COVID-19, seperti gonjang-ganjing di Hong Kong dan Singapura yang telah turun ke fase resesi ekonomi, maka kemungkinan BUMN yang berpeluang memanfaatkan kondisi tersebut yakni BUMN yang membidangi sektor riil.
Selain dipandang kuat dan berpeluang mudah melakukan penetrasi pasar, BUMN-BUMN sektor riil bergerak di tataran global dengan menanamkan investasi yang tentunya disambut baik di negara-negara tujuan.
Baca juga: Kemenlu dan Kementerian BUMN akan bentuk tim dukung "BUMN Go Global"
Baca juga: Bukan gaya-gayaan, Erick: BUMN Go Global untuk perbaiki rantai pasok
Baca juga: Erick Thohir dan Menlu teken MoU diplomasi ekonomi BUMN Go Global
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020