• Beranda
  • Berita
  • Trenggalek konfirmasi tambahan lima kasus baru COVID-19

Trenggalek konfirmasi tambahan lima kasus baru COVID-19

18 Juli 2020 18:01 WIB
Trenggalek konfirmasi tambahan lima kasus baru COVID-19
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dr. Murti Rukiyandari saat menyampaikan rilis tambahan lima kasus COVID-19 dari gedung Smart Centre, Trenggalek, Sabtu (18/7/2020). ANTARA/HO-Pemkab Trenggalek/aa.

Dari lima kasus baru ini, kebanyakan memiliki riwayat perjalanan dari luar kota

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengonfirmasi penambahan lima kasus baru SARS-CoV-2, sehingga total warga terpapar corona berjumlah 59 orang.

"Dari lima kasus baru ini, kebanyakan memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. Ada dugaan mereka terpapar saat perjalanan atau saat di daerah transmisi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dr Murti Rukiyandari dalam siaran langsung yang dia sampaikan secara daring melalui aplikasi zoom, Sabtu.

Baca juga: Cak Ipin: Sampaikan informasi COVID-19 dengan bahasa lokal

Dari lima kasus itu, lanjut dia, hanya satu kasus yang belum teridentifikasi sumber penularannya.

Pasien tersebut diidentifikasi beralamat di Kelurahan Rejowinangun, Kota Trenggalek.

Status dari pasien ini konfirmasi dengan gejala ringan dan komorbid DM. Selama 14 hari sebelumnya yang bersangkutan tidak melakukan perjalanan.

Baca juga: Pasutri tak bergejala di Trenggalek positif terpapar COVID-19

Istrinya adalah ibu rumah tangga dan anaknya adalah sopir serabutan. Tanggal 09 Juli kerabat dari Jakarta datang untuk takziyah.

Pasien ini tidak menemui kerabat tersebut namun keluarganya yang tinggal serumah menemui kerabatnya.

Baca juga: Tradisi nyadranan di Trenggalek tetap ramai meski digelar terbatas

Tiga hari kemudian pasien 56 mengeluh demam, batuk, pusing, dan lemas. Selang dua hari dilakukan MRS di klinik dengan hasil diagnosa DHF + DM type II serta hasil tes cepat reaktif.

"Beberapa langkah dilakukan untuk penanganan kasus baru ini, termasuk menetapkan zona disiplin 'physical distanscing', isolasi ketat untuk OTG pasien di atas, melakukan disinfeksi secara berkala di sekitar lokasi OTG serta pembagian masker dan bantuan untuk KK terdampak penerapan zona disiplin 'physical distancing'," kata dr.Murti. 

Baca juga: Perantau Trenggalek gagal kembali ke Mataram terdeteksi COVID-19

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020