Jika berhasil mengalahkan Leicester, maka Tottenham bakal membukukan empat kemenangan kandang beruntun pertama kalinya di Liga Inggris sejak hijrah menempati markas baru Stadion Tottenham Hotspur per 3 April 2019.
Namun, bagi Mourinho perkara rekor itu bukan prioritas, melainkan tiga poin yang diraih bisa membantu upaya Tottenham menembus zona kualifikasi kompetisi Eropa di klasemen.
Baca juga: Tundukkan Newcastle, Tottenham kian panaskan persaingan zona Eropa
"Saya tidak tahu soal itu, sebab yang lebih penting adalah tiga poin yang kami butuhkan," kata Mourinho dikutip dari laman resmi Tottenham, Sabtu.
"Tiga poin itu sama pentingnya seperti ketika kami menghadapi Arsenal, itu sangat penting mengingat statusnya sebagai laga derbi ataupun ketika kami menghadapi Newcastle, yang merupakan kemenangan pertama saya di St. James' Park," ujarnya menambahkan.
Tottenham saat ini berada di posisi ketujuh klasemen dengan koleksi 55 poin, tertinggal satu poin di belakang Wolverhampton yang menempati tempat terakhir zona kualifikasi Eropa, tanpa menghiraukan hasil Piala FA nantinya.
Jika menang melawan Leicester, Tottenham bisa sementara melompati Wolverhampton yang baru main sehari berselang.
"Yang terpenting saat ini adalah tambahan tiga poin, lainnya tidak," ujar Mourinho.
"Jadi saya sedikitpun tidak memikirkan tentang empat kemenangan kandang beruntun di stadion baru, saya hanya berpikir kami membutuhkan tiga poin itu," katanya melengkapi.
Baca juga: Mourinho nilai MU beruntung tapi layak masuk empat besar
Baca juga: Klopp, Mourinho kompak kritik kemenangan City atas sanksi UEFA
Kendati demikian, Mourinho menyadari bahwa lawan yang menanti timnya tidaklah mudah, sebab Leicester juga tengah berjuang keras untuk mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan.
"Kami akan bermain melawan salah satu tim terbaik di liga ini, tim yang berjuang untuk bisa main di LIga Champions," katanya.
"Jadi, kami tahu apa yang menanti, sebuah laga berat," pungkas Mourinho.
Baca juga: Jose Mourinho janjikan trofi untuk Spurs sebelum kontraknya habis
Baca juga: Ben Davies: Tottenham lebih taktis di bawah Mourinho
Baca juga: Leeds kembali ke Liga Premier setelah absen 16 tahun
Baca juga: Reaksi Guardiola setelah Liverpool gagal pecahkan rekor 100 poin
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020