• Beranda
  • Berita
  • KFC gandeng perusahaan teknologi 3D Rusia "cetak" nugget ayam

KFC gandeng perusahaan teknologi 3D Rusia "cetak" nugget ayam

19 Juli 2020 11:50 WIB
KFC gandeng perusahaan teknologi 3D Rusia "cetak" nugget ayam
Ilustrasi - KFC. ANTARA/REUTERS.
KFC saat ini tengah mencoba membuat nugget ayam yang diproduksi untuk pertama kalinya di sebuah laboratorium, sebagai bagian dari konsep "restoran masa depan" dari perusahaan makanan cepat saji tersebut.

Dikutip dari The Verge, Minggu, KFC akan bekerja sama dengan perusahaan 3D Bioprinting Solutions asal Rusia untuk mengembangkan teknologi bioprinting 3D yang akan "mencetak" daging ayam menggunakan sel-sel ayam.

KFC berencana untuk menyiapkan bahan-bahan, seperti bahan biologis dan rempah-rempah "untuk mencapai rasa khas KFC," dan akan berusaha meniru rasa dan tekstur ayam asli.

Perlu dicatat bahwa proses bioprinting yang dideskripsikan KFC menggunakan bahan hewan, sehingga nugget yang diproduksi bukan untuk vegetarian, meskipun memang KFC menawarkan pilihan vegetarian di beberapa restorannya di AS, yang menjadi restoran cepat saji pertama yang menguji produk ayam nabati.

Baca juga: KFC uji coba menu "ayam tanpa daging" di AS

Baca juga: KFC sempat ganti logo dengan wajah istri Colonel Sanders


Menurut KFC, nugget yang dicetak secara biologis akan lebih ramah lingkungan untuk diproduksi daripada daging ayam standar, mengutip studi dari American Environmental Science and Technology Journal yang mengatakan manfaat penumbuhan daging dari sel, di antaranya dapat mengurangi efek gas rumah kaca dan konsumsi energi dibandingkan dengan metode tradisional.

"Teknologi bioprinting 3D, yang pada awalnya dikenal luas di dunia kedokteran, saat ini mulai populer dalam produksi makanan, seperti daging," kata salah satu pendiri 3D Bioprinting Solutions, Yusef Khesuani.

"Di masa depan, perkembangan pesat dari teknologi tersebut akan memungkinkan kita untuk membuat produk daging yang dicetak 3D lebih mudah diakses dan kami berharap bahwa teknologi yang diciptakan sebagai hasil kerjasama kami dengan KFC akan membantu mempercepat peluncuran produk daging berbasis sel di pasaran," dia menambahkan.

Bioprinting 3D, yang merupakan proses yang memakan waktu, biasanya digunakan dalam pengobatan. Para peneliti di University of California di Berkeley yang mengerjakan proses bioprinting organ manusia untuk transplantasi tahun lalu mengatakan bahwa bahan biologis cenderung memburuk sebelum proses itu selesai.

Mereka menggunakan metode pembekuan bahan biologis saat sedang dicetak. Para ahli percaya masih diperlukan jalan panjang sebelum teknologi bioprinting 3D akan dapat membuat organ untuk pasien transplantasi.

KFC mengatakan nugget dengan teknologi bioprinting 3D miliknya akan dilakukan uji coba akhir di Moskow pada musim gugur tahun ini.

KFC tidak merinci bagaimana proses uji coba tersebut berbeda dari bioprinting 3D, namun mengatakan bahwa "tidak ada metode lain yang tersedia di pasar yang dapat memungkinkan penciptaan produk secara kompleks dari sel-sel hewan."

Tidak diketahui kapan atau apakah nugget hasil metode tersebut tersedia untuk sampel bagi pelanggan KFC.

Baca juga: Dampak COVID-19, KFC turunkan dan tunda gaji karyawan

Baca juga: Sambut hari jadi ke-40, KFC Indonesia buka gerai ke-700 di Solo

Baca juga: KFC Indonesia masuk ke dunia fashion

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020