Informasi yang diklaim berasal dari staf perbankan itu berisi imbauan untuk menekan tombol batal (cancel) sebelum memasukan kartu ATM. Upaya tersebut ditujukan agar PIN ATM pemilik kartu tidak terekam atau dicur pihak lain.
Berikut penggalan narasi yang termuat dalam pesan berantai tersebut:
"Tekan cancel dua kali sebelum masukkan kartu ATM. Jika ada orang telah memasang sesuatu di tombol utk mencuri kode ATMmu, hal ini akan membatalkan apa yang telah dipasang oleh pencuri. Jadikan hal ini suatu kebiasaan dlm setiap transaksi yang kamu lakukan.
Lantas, benarkah PIN ATM akan aman jika telah menekan tombol "cancel" dua kali?
Penjelasan:
Situs pemeriksa fakta yang berbasis di Amerika Serikat, Snopes, dalam artikel "Will Pressing ‘Cancel’ Twice on an ATM Prevent Your PIN from Being Stolen?" yang disiarkan pada 25 November 2018, mengkategorikan narasi tersebut sebagai informasi palsu atau hoaks.
Dalam artikel itu dijelaskan imbauan untuk mencegah pencuarian PIN ATM tersebut, banyak beredar di Amerika Serikat melalui Facebook dan Twitter sejak November 2018.
Menurut Snopes, rekomendasi itu sulit diyakini karena tidak memuat sumber yang jelas dan resmi, sebagaimana imbauan dari penegak hukum, lembaga keuangan, firma keamanan siber, maupun otoritas terpercaya lainnya di AS.
Tidak ada pula keterangan terkait jenis sindikat pencurian PIN ATM yang mungkin akan digagalkan, jika pengguna ATM menerapkan rekomendasi penekanan tombol "cancel" tersebut.
Snopes mencatat ada beberapa modus pencurian PIN ATM yang sering ditemukan, yakni pengelabuan dengan memasang tampilan palsu di mesin ATM, penyalinan data melalui perangkat yang terpasang pada slot pembaca kartu, serta mendeteksi PIN ATM melalui kamera tersembunyi.
Kendati demikian, kejahatan-kejahatan itu tidak akan digagalkan dengan hanya menekan tombol "cancel" sebanyak dua kali.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) dalam laporannya pada 23 Maret 2019, menyatakan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks.
"Faktanya, berita tersebut merupakan berita hoaks yang sudah beredar di luar negeri lebih dulu. Kemudian, pesan itu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia," demikian keterangan Kominfo.
Menurut Kominfo, tidak ada sumber kuat dari pihak bank manapun yang meyarankan agar pengguna ATM menekan tombol “cancel “ dua kali untuk mencegah pencurian informasi.
Klaim: Cegah pencurian PIN ATM dengan menekan tombol "cancel" dua kali
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Hoaks, ajakan tarik uang dari bank sebelum situasi sulit
Baca juga: Cek fakta: Benarkah ATM menjadi tempat tertinggi penularan COVID-19?
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020