AFP Sport menyajikan 10 momen terbaik La Liga selama musim ini:
Awal sempurna Aduriz
Gol terbaik La Liga musim ini pantas menjadi milik pemain Athletic Bilbao Aritz Aduriz ketika pemain berusia 38 tahun ini mempersembahkan kemenangan dramatis pada menit ke-89 saat melawan Barcelona dengan tendangan saltonya yang luar biasa. Aduriz telah mengumumkan bahwa musim yang baru lewat ini adalah musim terakhirnya sebelum gantung sepatu dan gol sensional ini merupakan awal yang sempurna untuk perpisahan panjang pemain veteran ini.
Fati yang sensasional
Ansu Fati berusia 16 tahun 304 hari pada Agustus ketika dia menjadi pemain paling muda yang mencetak gol untuk Barcelona. Sundulan sang penyerang, enam menit setelah diturunkan melawan Osasuna, membuat sepak bola Spanyol heboh dan dua pekan kemudian dia mencetak gol lagi ketika menjadi pemain starter paling muda Barcelona.
Clasico yang dibayangi unjuk rasa
Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, Clasico berakhir tanpa gol tetapi pertandingan itu dibayangi unjuk rasa kemerdekaan Catalan di luar stadion. Para penggemar melemparkan kembang api ke tribun ketika di luar stadion pembakaran terjadi, benda-benda dilemparkan dan polisi anti huru hara berusaha keras memulihkan keadaan. Ini adalah Clasico yang tertunda pada Oktober akibat kerusuhan di Catalonia namun dua bulan kemudian ketegangan tetap saja ada.
Baca juga: Aduriz sebut golnya bagian dari keindahan sepak bola
Baca juga: Ansu Fati bangga jadi pencetak gol termuda La Liga
Baca juga: Demo Catalonia paksa El Clasico mundur ke 18 Desember
Empat gol Messi ke gawang Eibar
Merebak kabar bahwa Messi sudah kehilangan sentuhan golnya setelah tak menciptakan satu gol pun dalam empat pertandingan tetapi dia menebus waktu yang hilang itu dengan mencetak empat gol kala melawan Eibar pada Maret. Messi mencetak hat-trick dalam 40 menit, yang merupakan ke-36 kalinya di La Liga, dan gol keempatnya menjadikan pemain Argentina itu mengemas 20 gol ke gawang Eibar hanya dari 11 pertandingan liga.
Lelucon Bale saat bela Wales membuat sebal pendukung Madrid
Hubungan Gareth Bale dengan Real Madrid telah lama rumit tetapi masalah itu memuncak pada November ketika Bale merayakan kemenangan timnas Wales dengan mengusung spanduk bertuliskan "Wales. Golf. Madrid. In That Order" yang menunjukkan urutan prioritas perhatiannya yang lebih mendahulukan Wales dan golf ketimbang Real Madrid. Bale berkilah itu cuma guyonan, juga bukan idenya, tetapi penggemar Madrid terlanjur sebal dan akhirnya Bale terus diejek para pendukung ketika turun memperkuat Madrid.
Unionistas menghentak Madrid
Penggemar mereka tetap bertahan setelah peluit akhir untuk dibunyikan. Mereka terus bertepuk tangan, meskipun Unionistas de Salamanca baru saja dikalahkan Madrid dalam Copa del Rey. Perasaan sukses menyelimuti mereka setelah menyaksikan tim mereka, yang diluncurkan pada 2013 oleh para pendukungnya, mampu memberikan perlawanan terhadap Real Madrid. Unionista memang kalah 1-3 terapi gol Alvaro Romero ke gawang Madrid tak akan pernah mereka lupakan.
Baca juga: Messi borong caturgol, Barcelona gulung Eibar 5-0
Baca juga: Gareth Bale kembali ingin hengkang dari Madrid
Baca juga: Real Madrid harus berjuang keras atasi Unionistas
Derbi senyap di Sevilla
Derbi ini adalah derbi paling panas di La Liga dengan fanatisme penggemar kedua tim, Real Betis dan Sevilla. Namun derbi ini menjadi salah satu laga pembuka restart La Liga setelah jeda tiga bulan akibat pandemi virus corona. Derbi Sevilla yang biasanya panas, berapi-api, dan hingar-bingar menjadi test-case untuk sepak bola Spanyol dalam menggelar kompetisi tanpa penonton ketika mereka harus menyesuaikan diri dengan normal baru setelah pandemi virus corona.
Tendangan voli Benzema yang menakjubkan ke gawang Valencia
Tendangan voli Benzema saat Real Madrid menang 3-0 melawan Valencia bulan lalu adalah calon lainnya gol terbaik musim ini yang merupakan hasil dari keterampilan yang cemerlang yang disandingkan dengan finis menakjubkan. Dia mengibaskan bola di udara dengan satu kaki sambil untuk mengecoh bek Hugo Guillamon, sebelum melesakkannya dengan kaki satunya lagi ke sudut atas gawang Valencia.
Baca juga: Sevilla menangi Derbi Sevillano tandai kembalinya Liga Spanyol
Baca juga: Panas di babak kedua, Real Madrid hantam Valencia 3-0
Aspas menenggelamkan Barcelona
Ambisi gelar Barcelona menghadapi banyak batu sandungan, tetapi momen yang membalikkan keadaan adalah tendangan bebas melengkung Iago Aspas yang membuat Celta Vigo mencuri poin pada saat-saat terakhir Juni lalu. Aspas mengeksploitasi dinding posisi pagar betis yang buruk Barcelona dengan melengkungkan bola masuk ke tiang dekat dan merayakan dengan melapskan baju sambil berlari ke arah tribun kosong.
Ocampos heroik menjaga gawang
Pemain Sevilla, Lucas Ocampos, mencetak satu gol sebagai pemain sayap dan mementahkan gol lawan ketika sebagai penjaga gawang ketika mencegah penjaga gawang Eibar mencetak gol penyeimbang. Setelah membawa Sevilla unggul melawan Eibar bulan ini, Ocampos mengambil sarung tangan untuk beberapa menit terakhir karena kiper Tomas Vaclik cedera. Kiper Eibar Marko Dmitrovic memberanikan diri untuk mengeksekusi tendangan sudut dan nyaris mencetak gol kalau saja Ocampos tidak melakukan penyelamatan krusial nan gemilang pada saat-saat terakhir pertandingan yang dramatis.
Baca juga: Celta ganggu laju Barcelona dalam perburuan juara
Baca juga: Ocampos antar Sevilla tempel Atletico dan cengkeram empat besar
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020