• Beranda
  • Berita
  • Pesantren Tebuireng Jombang siapkan lima lokasi karantina santri

Pesantren Tebuireng Jombang siapkan lima lokasi karantina santri

20 Juli 2020 19:35 WIB
Pesantren Tebuireng Jombang siapkan lima lokasi karantina santri
Petugas keamanan melakukan pengecekan suhu tubuh orang yang akan masuk ke kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020). Pondok Pesantren Tebuireng dan Bahrul Ulum Tambakberas menjadi percontohan pesantren tangguh tanggap COVID-19 di Kabupaten Jombang untuk menghadapi era normal baru. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/hp.

Dengan prosedur ketat kami berharap santri masuk pondok dalam keadaan sehat

Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyiapkan lima lokasi karantina di areal pesantren sebagai setelah kedatangan para santri ke lokasi pondok.

"Ada lima lokasi yang disiapkan, yaitu Pondok Putri Tebuireng, Ma'had Aly Tebuireng, Kampus Unhasy B, MTs Salafiyah Syafi'iyah, dan kompleks Pesantren Trensains Tebuireng," kata Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng Ustaz Iskandar di Jombang, Senin.

Ia lebih lanjut mengatakan para santri akan menjalani masa karantina selama 10 hari setelah tiba di Pesantren Tebuireng Jombang. Selanjutnya, mereka akan ikut tes cepat atau rapid test yang difasilitasi oleh pesantren secara gratis. Jika nonreaktif, mereka diizinkan masuk ke kamar yang selama ini telah mereka tempati.

"Dengan prosedur ketat itu, kami berharap semua santri masuk pondok dalam keadaan sehat," kata Iskandar.

Juru Bicara Gugus Tugas Pesantren Tangguh Tebuireng Jombang Nur Hidayat menambahkan, para santri saat ini memang sudah mulai bergiliran tiba di pesantren. Sebelum memasuki areal pesantren, para santri dikumpulkan di terminal kawasan Makam Gus Dur (KMGD) dan Pesantren Sains Tebuireng 2 Jombang. Ada ratusan santri yang dijadwalkan datang.

Baca juga: Pesantren Tebuireng Jombang akan karantina santri dua pekan

Baca juga: Cegah COVID-19, akses makam di Pesantren Tebuireng ditutup sementara


"Untuk gelombang pertama ini, kami mengundang 578 santri kelas akhir yang telah mengisi formulir kesediaan beberapa waktu lalu. Jumlah itu setara dengan 59,8 persen santri kelas akhir di semua jenjang pendidikan," kata Nur Hidayat.

Hidayat menuturkan, jadwal kedatangan para santri itu sudah terjadwal secara ketat guna menghindari penumpukan santri terutama di lokasi kedatangan. Data dan jadwal kedatangan para santri sudah disiapkan oleh tim sekretariat di pesantren dan sudah diinformasikan kepada wali santri sejak beberapa hari sebelumnya.

Pihaknya juga mengatakan, semua wali santri yang memasuki lokasi kedatangan di areal pesantren juga harus menunjukkan hasil rapid test yang berlaku. Jika dinyatakan sehat, wali santri diperkenankan masuk mengantarkan santri. Namun, untuk pengantaran hanya diizinkan di batas wilayah pengantaran.

Untuk barang bawaan santri, lanjut dia, juga diperiksa ketat. Seluruh barang bawaan juga dilakukan sterilisasi, demi mencegah COVID-19.

"Dilakukan proses sterilisasi terhadap seluruh barang bawaan santri lalu dilanjutkan cek kelengkapan dokumen dan proses penapisan terakhir dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskestren (Pusat Kesehatan Pesantren) Tebuireng," kata dia.

Sebelumnya, Pesantren Tebuireng Jombang telah mengundang para pengurus dan pembina santri pada 20 Juni 2020. Mereka juga telah menjalani karantina selama 14 hari dan dilakukan tes cepat. Mereka juga diberi pembekalan pengetahuan terkait adaptasi kebiasaan baru dalam pembinaan santri di tengah pandemi COVID-19. 

Baca juga: Pesantren Tebuireng Jombang minta pemulasaraan jenazah sesuai agama

Baca juga: Pondok pesantren wajib terapkan protokol kesehatan untuk para santri

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020