"Saya dengar ada lagi tambahan korban jiwa dan mereka berhak menerima santunan dari kita dengan nominal Rp15 juta," kata Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara di Jakarta, Selasa.
Juliari mengatakan pada prinsipnya Kemensos akan terus memberikan bantuan dengan beragam jenis terutama selama masa tanggap darurat.
Selain memberikan santunan kepada ahli waris, Kemensos juga telah menyerahkan langsung bantuan senilai Rp2 miliar untuk penanganan banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020.
Baca juga: Mensos siap bantu kebutuhan masyarakat di Luwu Utara
Baca juga: Mensos berikan bantuan untuk masyarakat Luwu Utara
"Rp500 juta dalam bentuk uang tunai dan Rp1,5 miliar dalam bentuk barang," kata dia.
Selain bantuan tersebut, Kemensos juga menyiagakan sejumlah personel guna membantu penanganan banjir bandang termasuk menyiapkan mobil dapur umum untuk kepentingan logistik.
Secara umum, eks anggota DPR RI dua periode tersebut menilai respon berbagai pihak atas musibah di Kabupaten Luwu Utara tergolong baik. Sebab, bantuan yang datang cukup banyak bahkan jalan menuju lokasi kejadian menjadi macet karena ramainya bantuan yang tiba.
"Bantuan cukup banyak, ya. Artinya, gotong royong berjalan dengan baik," katanya.
Ia menilai sikap kegotongroyongan masyarakat tersebut harus tetap dijaga oleh semua pihak terutama saat terjadi bencana alam.
Penanganan dan pemulihan daerah terdampak bencana alam tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja namun juga dapat dibantu masyarakat luas.*
Baca juga: BMKG: Banjir Luwu Utara tidak terkait gempa
Baca juga: PUPR siapkan dua tahap penanganan tanggap darurat Luwu Utara
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020