"Pembukaan ini menjadi momentum bagi Kebun Raya Eka Karya Bali untuk kembali memberikan layanan eduwisata dengan standar layanan yang lebih baik sesuai dengan Protokol Kesehatan," kata Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Didit Okta Pribadi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Selasa.
Pembukaan kembali tersebut merujuk pada Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 155/F/2020 tentang Pembukaan Kembali Layanan Kebun Raya di Lingkungan LIPI dan disertai dengan sejumlah protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya.
Kebun Raya Eka Karya Bali kembali dibuka untuk kunjungan umum setelah pihak pengelola menerima Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata Menuju Tabanan Aman dan Produktif Nomor 556/2353/DISPAR yang diserahkan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada Senin (20/7).
Baca juga: Simulasi dan uji stres digelar LIPI untuk siapkan AKB di kebun raya
Baca juga: LIPI: 22,06 persen tumbuhan terancam dapat terkonservasi di kebun raya
LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas pada 7 Juli 2020.
Didit mengatakan selain menjalankan protokol kesehatan, pembukaan kembali Kebun Raya Eka Karya Bali juga menerapkan fase nol dengan ketentuan pembatasan kuota pengunjung sebanyak 1.500 orang dalam satu waktu.
"Untuk dapat melangkah ke fase berikutnya, pelaksanaan fase nol ini akan dievaluasi secara bertahap, jika sudah memenuhi standar, baru boleh mengimplementasikan fase selanjutnya dengan penambahan kuota pengunjung,” ujar Didit.
Dia menuturkan ada tiga fase yang harus dilalui hingga mencapai standar pelayanan publik sesuai dengan ketentuan adaptasi kebiasaan baru.
Didit berharap pengunjung dapat mengikuti protokol kunjungan yang berlaku di Kebun Raya Eka Karya Bali untuk bersama-sama membantu mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Selama berkunjung di Kebun Raya Eka Karya Bali, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker dan selalu menjaga jarak aman.
"Kami telah menyediakan fasilitas cuci tangan dengan touchless sanitizer di beberapa titik area kebun, namun disarankan pengunjung untuk selalu membawa hand sanitizer sendiri," tutur Didit.
Tiket masuk Kebun Raya Eka Karya Bali dapat dibeli dalam jaringan (online) melalui www.kebunraya.id yang langsung terintegrasi dengan ponsel pintar.
Penyemprotan disinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata juga dilakukan dengan frekuensi sesering mungkin.
Selain itu, informasi mengenai protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya Eka Karya Bali akan dipampang di titik-titik strategis, serta diinformasikan secara berkala kepada pengunjung.*
Baca juga: LIPI dan Kemenko Marves kembangkan kebun raya maritim
Baca juga: LIPI baru buka dua kebun raya di Bogor dan Cibodas
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020