• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Malang minta warga tidak lakukan takbir keliling

Pemkot Malang minta warga tidak lakukan takbir keliling

21 Juli 2020 19:03 WIB
Pemkot Malang minta warga tidak lakukan takbir keliling
Ilustrasi - Sejumlah anak membawa obor saat mengikuti takbir keliling di Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (10/8/2019) malam. (FOTO ANTARA/Prasetia Fauzani/zk)

Pemerintah Kota Malang mengimbau warga untuk tidak melakukan takbir keliling, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada 31 Juli 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan imbauan tersebut dikeluarkan berdasarkan pertimbangan kondisi saat ini, dimana pandemi COVID-19 di Indonesia khususnya Kota Malang, Jawa Timur, masih belum berakhir.

"Untuk takbir keliling tidak diperkenankan, ini bersifat imbauan untuk warga Kota Malang. Imbauan itu untuk meminimalisir kerumunan massa," kata Widianto, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Widianto menjelaskan, hingga saat ini pihak Pemerintah Kota Malang belum melakukan pertemuan dengan para takmir masjid yang ada di wilayah Kota Malang. Namun, Pemkot Malang telah memiliki beberapa rumusan terkait kegiatan takbir keliling tersebut.

Baca juga: Umat Islam Yogyakarta diimbau takbir Idul Adha dari rumah

Baca juga: Kapolda: Tak ditemukan warga gelar takbir keliling di NTB


Menurut Widianto, beberapa rumusan tersebut diantaranya adalah warga Kota Malang diharapkan bisa melakukan takbir keliling di masjid, mushala, atau di rumah. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi kerumunan warga, mengingat penambahan kasus COVID-19 masih cukup tinggi.

"Kami masih belum mengundang secara khusus para takmir masjid di Kota Malang, namun kami sudah membuat rumusan internal dengan mempertimbangkan situasi saat ini," ujar Widianto.

Dia menambahkan untuk kegiatan ibadah atau Shalat Idul Adha, memang sudah dapat dilakukan. Namun, untuk melakukan kegiatan shalat berjamaah tersebut harus tetap mengedepankan kapasitas tempat, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

"Untuk ibadah, mengacu pada peraturan wali kota, sudah dapat dilakukan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat," ujar Widianto.

Tercatat, total kasus positif COVID-19 di Kota Malang mencapai 423 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 orang dilaporkan meninggal, 120 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.*

Baca juga: Kakorlantas apresiasi masyarakat tak mudik dan tak takbir keliling

Baca juga: Tak ada takbir keliling malam Idul Fitri 1441 H di Kendari

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020