Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw meminta Kapolres Puncak dan anggotanya untuk terus menyentuh para tokoh masyarakat terutama yang sementara ini berada di luar dari paham Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Bagaimanapun mereka itu saudara-saudara kita
"Tolong tokoh-tokoh masyarakat itu disentuh baik yang selama ini sudah dekat dengan kita maupun mereka yang sementara ini berada di luar sungai. Bagaimanapun mereka itu saudara-saudara kita," kata Irjen Waterpauw, di Timika, Selasa.
Baca juga: Bupati Puncak resmikan empat puskemas rawat inap di daerah konflik
Pada Selasa pagi, Kapolda Papua didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Bupati Puncak Willem Wandik, pejabat utama Polda Papua, Kapolres Puncak AKBP Dicky Hermansyah Saragih meresmikan Markas Polres Puncak di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.
Kapolda mengapresiasi dukungan Bupati Puncak, DPRD, dan semua pihak yang telah turut membantu dan berupaya dengan maksimal hingga rampungnya pembangunan Kantor Polres Puncak.
"Saya sangat berharap agar mako ini menjadi tempat yang nyaman, bersahabat, dan menjadi tumpuan untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan," ujar Irjen Waterpauw.
Kapolda meminta seluruh jajaran Polres Puncak meningkatkan kinerja sebagai jawaban atas peningkatan sarana dan prasarana yang sudah ada serta hindarkan dari setiap tindakan, perbuatan, perkataan serta sikap yang kontraproduktif dengan prinsip-prinsip pelayanan yang prima.
"Jadikan setiap kantor polisi menjadi rumah bagi masyarakat dalam menyelesaikan setiap masalahnya. Oleh karena itu, tingkatkan pengetahuan, baik masalah hukum, adat istiadat, dan hukum agama serta alternatif pemecahan masalahnya, sehingga akan sangat berguna dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di tengah masyarakat," kata Irjen Waterpauw.
Baca juga: Bupati Puncak: Jangan ada kekerasan di Papua selama Desember
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab berharap situasi kamtibmas di Kabupaten Puncak semakin aman dan damai dengan kehadiran Polres Puncak dan ke depan akan dibentuk Kodim Puncak (peletakan batu pertama pembangunan Mako Kodim Puncak dilakukan pada Senin, 20/7).
Pangdam mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan TNI-Polri membantu pemerintah daerah dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan mendorong agar aman tertib serta lancar.
"Kami juga mengundang masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di Kabupaten Puncak," ujar Mayjen Asaribab.
Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan bangga dengan terlaksananya pembangunan Markas Polres Puncak, setelah Kabupaten Puncak resmi berdiri selama 17 tahun.
"Setelah 17 tahun akhirnya baru memiliki polres sendiri ini merupakan proses yang panjang hingga sampai bisa diresmikan. Saya berterima kasih kepada Kapolda dan Pangdam karena adanya polres dapat membantu kebutuhan masyarakat khususnya ketertiban dan keamanan masyarakat Puncak," kata Willem Wandik.
Hingga kini, katanya lagi, sejumlah distrik (kecamatan) di wilayahnya belum memiliki polsek, seperti Distrik Gome, Dofo, Kogoma, Amndume dan Wangbe.
"Kami berharap dapat dibangun polsek, agar dapat membantu kamtibmas di daerah tersebut," ujar Willem.
Permasalahan yang selalu timbul di Kabupaten Puncak, demikian Bupati Wandik, yaitu pertikaian atau perang saudara.
"Ini merupakan masalah yang luar biasa. Hal inilah yang membuat kami membutuhkan tenaga lebih dan kami akan meminta hukum positif yang akan ditegakkan oleh TNI- Polri agar masyarakat tidak selalu terjadi perang saudara," ujarnya pula.
Pemkab Puncak menyerahkan dana hibah kepada Polres Puncak sebesar Rp13 miliar yang diberikan oleh Bupati Willem Wandik kepada Kapolres Puncak AKBP Dicky Hermansyah Saragih, usai peresmian Markas Polres Puncak.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020