Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Deliserdang memasang Warning Receiver System (WRS) New Gen, yakni alat pendeteksi gempa dan peringatan dini tsunami generasi baru di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.Kondisi tektonik wilayah Karo dipengaruhi oleh aktivitas patahan Renun dan Toru seperti kejadian gempa bumi yang merusak bangunan pada 16 Januari 2017 dengan magnitudo 5.6.
"WRS New Gen telah dipasang di lobi kantor Bupati Karo yang berguna untuk memberikan informasi dini terkait gempa bumi dan tsunami secara 'real time'," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang, Teguh Rahayu saat dihubungi dari Medan, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kondisi tektonik wilayah Karo dipengaruhi oleh aktivitas patahan Renun dan Toru seperti kejadian gempa bumi yang merusak bangunan pada 16 Januari 2017 dengan magnitudo 5.6.
"Gempa tersebut cukup dirasakan oleh masyarakat sekitar dan menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan di wilayah Karo," katanya.
Dengan terpasangnya "smart display" WRS New Gen oleh BMKG Stasiun Geofisika Deliserdang, yakni alat je-11 yang dipasang di Sumatera Utara ini, diharapkan bisa membantu respon cepat pemangku kepentingan di Karo untuk mengambil langkah lebih lanjut jika terjadi gempa bumi.
"Dengan dipasang dan sudah beroperasinya alat tersebut tentunya sangat diharapkan bermanfaat bagi pemangku kepentingan daerah setempat dalam mengambil langkah jika terjadi gempa," kata Teguh Rahayu.
Sementara Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada BMKG atas "smart display" yang sudah dipasang di daerah yang dipimpinnya itu.
Harapannya alat tersebut bisa membantu Pemkab Karo sebagai perpanjangan BMKG dalam menyebarkan informasi jika terjadi gempa bumi kepada masyarakat di Kabupaten Karo.
Baca juga: Tujuh gempa getarkan wilayah Karo-Deliserdang
Baca juga: Untuk deteksi gempa, BMKG siapkan pemasangan WRS di Padang Lawas-Sumut
Baca juga: Satu mobil hancur akibat gempa di Karo
Baca juga: Alat peringatan dini gempa-tsunami dipasang di Deliserdang-Sumut
Pewarta: Juraidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020