"Berdasarkan data yang kami himpun hujan lebat yang mengguyur mengakibatkan longsor dan genangan di beberapa lokasi, namun belum ada dampak yang membutuhkan evakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra di Padang, Rabu.
Baca juga: Bencana hidrometeorologi berpotensi mengancam sebagian wilayah Sulsel
Hingga pukul 19.00 WIB air tampak menggenangi sejumlah ruas jalan seperti Jalan Ahmad Yani, kawasan Gunung Pangilun, Belakang Pondok, Jondul Rawang, dan lainnya.
"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB, saya dan keluarga langsung mengamankan barang-barang," kata Bobby Fenrianda (28), salah seorang warga di RT 03 RW 09, Komplek Jondul Rawang.
Sedangkan di jalan komplek, ujarnya ketinggian genangan air di atas satu meter.
"Padahal lantai teras sudah dibuat tinggi tapi air masih masuk ke rumah," katanya.
Baca juga: Presiden kirim bantuan untuk korban banjir Luwu Utara
Sementara itu untuk bencana angin puting beliung berdampak pada tiga unit rumah warga di Jalan Bunda V, RT 04, Kelurahan Ulak Karang Utara.
Angin kencang tersebut menerbangkan atap rumah warga dengan jumlah penghuni sebanyak lima Kepala Keluarga.
Diperkirakan kerugian dari peristiwa tersebut seluruhnya mencapai lima kodi seng.
Sedangkan longsor tercatat terjadi di dua lokasi yakni RT 04 RW 04, Batang Arau, Padang Selatan, dan Jalan Meru Bungus Teluk Kabung.
Hingga pukul 20.00 WIB hujan masih mengguyur sejumlah lokasi di Padang dengan intensitas ringan.
Baca juga: Banjir di Konawe Sultra meluas ke 62 desa
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020