• Beranda
  • Berita
  • Orangtua, ini alasannya anak-anak harus dibiarkan bermain

Orangtua, ini alasannya anak-anak harus dibiarkan bermain

23 Juli 2020 07:08 WIB
Orangtua, ini alasannya anak-anak harus dibiarkan bermain
Ilustrasi anak bermain (Pixabay)
Bermain adalah kegiatan yang penting buat anak-anak, bukan cuma untuk menghibur diri atau menghabiskan waktu, tetapi untuk tumbuh kembang mereka.

Psikolog Anna Surti Ariani menjelaskan, berdasarkan banyak penelitian dan saran dari pakar, proses bermain bisa menumbuhkan kemampuan yang tak didapat anak saat mempelajari hal-hal akademis.

Ia mencontohkan, anak mendapatkan wawasan baru ketika bertengkar dengan temannya saat sedang bermain.

"Dia punya ide bagaimana caranya menyelesaikan masalah," kata Anna dalam acara virtual #MainYuk Dari Rumah bareng Paddle Pop, Rabu (22/7).

Baca juga: Tips agar anak tidak cedera kepala saat bermain

Baca juga: Dokter paparkan perlunya batasan waktu anak bermain gawai


Interaksi dengan teman-temannya saat bermain dapat mengasah kemampuan sosial anak.

Manfaat lain dari bermain adalah membentuk anak menjadi sosok yang lebih percaya diri. Ketika anak berhasil menyelesaikan sesuatu saat bermain, tumbuh kepuasan karena dia bisa sukses merampungkan suatu hal.

Contohnya, anak berhasil membuat menara yang lebih tinggi dari permainan sebelumnya.

"Dia akan merasa berhasil dan meningkatkan rasa percaya diri," katanya.

Ketua Ikatan Psikologi Klinis menjelaskan manfaat lain dari bermain, yakni mengasah koordinasi motorik kasar dan motorik halus.

Kemampuan koordinasi motorik kasar semakin berkembang ketika anak menggunakan tangan dan kaki, sementara kemampuan motorik halus meningkat saat anak menggunakan jari-jarinya untuk bermain.

Ada banyak permainan yang mengharuskan anak menggunakan jemarinya, ada pula yang membuat anak harus aktif menggunakan kakinya, misalnya sepakbola.

Anna menuturkan, menurut Michele Capurso dalam sebuah penelitian pada 2016, salah satu manfaat dari bermain bagi anak adalah meningkatkan kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan atau masalah dengan baik dan tenang.

"Tantangan yang akan dihadapi anak-anak kita di masa depan tidak sama dengan yang kita hadapi sekarang. Mereka perlu dibekali bukan saja dari segi akademis, tapi juga dari segi kreativitas, karakter dan kemampuan bersosialisasi yang bisa didapat dari bermain."

Baca juga: Dokter sarankan anak tetap aktif selama masa pandemi COVID-19

Baca juga: Aturan khusus Artika Sari Devi ketika bermain dengan anak

Baca juga: Akademisi : Bermain tingkatkan kreativitas anak usia dini

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020