"Seperti yang kalian tahu, Kanye memiliki kelainan bipolar," katanya memulai dalam serangkaian unggahan Instagram Story pada Rabu (22/7).
Kim Kardashian lantas meminta orang-orang berbelas kasih atas perilaku suaminya yang sempat mengunggah serangkaian cuitan yang mengkhawatirkan minggu ini, termasuk cuitan yang sudah dihapus berisi klaim tentang dirinya dan keluarganya.
"Mereka yang dekat dengan Kanye tahu hatinya dan paham kata-katanya terkadang tidak sesuai dengan niatan dia," kata Kim lewat tulisan di Instagram Stories.
Sebelumnya bintang acara televisi itu menolak mengomentari kondisi kesehatan mental sang suami demi melindungi anak-anak mereka dan hak privasi West.
Baca juga: Kanye West berniat ceraikan Kim Kardashian
Baca juga: Kanye West akan rilis album baru berjudul "Donda" minggu ini
Dia berharap mengatasi "stigma dan kesalahpahaman" seputar kesehatan mental.
"Mereka yang memahami penyakit mental atau bahkan perilaku kompulsif tahu. Orang yang tidak sadar atau jauh dari pengalaman ini bisa menghakimi dan tidak mengerti bahwa individu itu sendiri harus terlibat dalam proses mendapatkan bantuan tidak peduli seberapa keras keluarga dan teman-teman berusaha."
Di AS, The Guardian menuliskan bahwa rawat inap dan perawatan yang tidak atas persetujuan pasien dianggap melanggar hak-hak sipil individu.
Seorang individu harus membahayakan dirinya sendiri atau orang lain untuk bisa dirawat, hanya untuk evaluasi, yang biasanya berlangsung tidak lebih dari 72 jam.
Orang lanjut usia atau orang yang "sangat cacat" dapat ditempatkan di bawah konservatori.
Pada Senin (20/7) malam, Kanye West menuduh bahwa Kim Kardashian dan ibunya Kris Jenner telah mencoba "mengurung dia," dan pada Selasa (21/7) malam, dia mengklaim bahwa dia mempertimbangkan untuk menceraikan istrinya.
Menurut sumber dari People, cuitan yang bertepatan dengan upayanya dalam pemilihan presiden, muncul di tengah siklus baru dalam gangguan bipolar yang dialami sang rapper.
Kim Kardashian menyampaikan berita itu dalam sebuah catatan panjang yang diunggah via Instagram Story-nya pada hari Rabu (22/7), meminta orang-orang untuk "berbelas kasihan" saat dia secara terbuka menyampaikan diagnosa suaminya untuk pertama kalinya.
"Aku mengerti Kanye West menjadi sasaran kritik karena dia adalah figur publik dan tindakannya pada saat itu dapat menimbulkan opini dan emosi yang kuat," lanjutnya.
Menurut Kim, suaminya adalah orang yang cerdas tetapi rumit, selain menjadi seorang seniman dan seorang pria kulit hitam, yang mengalami kehilangan yang menyakitkan dari ibunya, dan harus berurusan dengan tekanan dan keterasingan yang diperparah oleh gangguan bipolar dia.
"Hidup dengan gangguan bipolar tidak mengurangi atau membatalkan mimpinya dan ide-ide kreatifnya, tidak peduli seberapa besar atau tidak mungkin mereka rasakan bagi beberapa orang. Itu adalah bagian dari kejeniusannya dan seperti yang kita semua saksikan, banyak dari mimpinya telah datang benar," kata dia.
Kim pun meminta orang-orang berempati dengan kondisi sang suami.
"Saya dengan hormat meminta media dan publik beri kami belas kasih dan empati yang dibutuhkan agar kami bisa melewati ini. Terima kasih untuk mereka yang telah menyatakan keprihatinannya terhadap kesejahteraan Kanye dan atas pengertian kalian," kata dia.
Kanye West, tampaknya merujuk pernyataan istrinya sebelum dirilis, dia men-tweet Selasa malam, "Kriss dan Kim mengeluarkan pernyataan tanpa persetujuan saya ... bukan itu yang harus dilakukan seorang istri." (Sejak itu dia telah menghapus tweet.)
Menurut seorang sumber, Kim Kardashian berusaha mendapatkan pertolongan untuk Kanye West selama berminggu-minggu.
West tinggal di kompleks keluarga di Cody, Wyoming, di antara perjalanan untuk tawaran jadi kandidat presiden yang tidak mungkin.
Sumber itu menambahkan bahwa seluruh keluarga Kardashian mengkhawatirkan Kanye West, dan istrinya sedang berkonsultasi dengan dokter.
Kanye West sempat mengkonfirmasi bahwa ia telah didiagnosis dengan gangguan bipolar pada tahun 2018, dengan merilis albumnya Ye - yang bertuliskan "I Hate Being Bipolar. It's Awesome" di sampulnya.
Baca juga: Bahas aborsi, Kanye West tak kuasa tahan tangis saat pidato pertama
Baca juga: Tangis Kanye West pecah saat berkampanye sebagai calon presiden
Baca juga: Calonkan diri jadi Presiden AS, Kanye West serahkan berkas pertama
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020