Pemerintah Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan sampai saat ini tidak ada sumber penularan virus corona atau COVID-19 di objek wisata di daerah itu yang telah dibuka, meski kasus konfirmasi positif dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan.Sekali lagi sampai saat ini belum ada laporan bahwa objek wisata menjadi salah satu sumber transmisi virus corona di Bantul
"Wilayah Bantul saat ini memang mengalami lonjakan, dan yang namanya evaluasi itu harus terus menerus dilaksanakan. Namun selama ini kami belum menemukan objek wisata di Bantul menjadi salah satu klaster penularan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Kamis.
Baca juga: DIY pastikan buka pariwisata secara terbatas
Pemkab Bantul pada 1 Juli secara resmi membuka semua objek wisata di Bantul yaitu sepanjang pantai selatan mulai dari Pantai Parangtritis di sisi timur hingga Pantai Baru di sisi barat dan sejumlah objek wisata alam dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Sekda memastikan pembukaan objek wisata telah diikuti dengan protokol kesehatan sesuai standar operasional prosedur (SOP) adaptasi kebiasaan baru yaitu dengan melengkapi sarana cuci tangan, pemakaian APD bagi petugas dan monitoring oleh tim Gugus Tugas.
Baca juga: Mendes ajak masyarakat Yogyakarta hidupkan kembali desa wisata
"Dengan evaluasi yang kemudian diikuti dengan kegiatan sosialisasi terhadap pentingnya protokol kesehatan ini diharapkan objek-objek wisata yang telah dibuka, para pelaku dan juga wisatawan yang hadir itu dapat menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya.
"Sekali lagi sampai saat ini belum ada laporan bahwa objek wisata menjadi salah satu sumber transmisi virus corona di Bantul," kata Sekda Bantul yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul.
Baca juga: Objek wisata di Yogyakarta diwajibkan bentuk Satgas COVID-19
Helmi mengatakan saat ini jumlah penderita positif COVID-19 di Bantul yang masih dirawat di beberapa rumah sakit rujukan berjumlah 58 orang, dengan penambahan kasus positif terakhir atau pada Rabu (22/7) sebanyak 23 orang.
"(Kasus harian) ini tentu merupakan jumlah tertinggi yang pernah terjadi di Bantul. Dan dari 17 kecamatan yang ada di Bantul pada saat ini ada lima kecamatan yang nol pasien yakni Kecamatan Sedayu, Srandakan, Kretek, Pundong dan Kecamatan Bantul," katanya.
Sekda mengatakan dari kelima kecamatan yang saat ini posisinya nol penderita COVID-19 itu ada satu kecamatan yang sampai saat ini sama sekali belum ada pasien positif yaitu di Kecamatan Kretek. Sementara empat kecamatan lain pernah ada kasus, namun sudah dinyatakan sembuh.
"Mudah-mudahan wilayah Kecamatan Kretek yang ada salah satu objek wisata terkenal yakni Pantai Parangtritis di situ kita berharap ke depan tetap bisa mempertahankan kondisi terbebasnya warga masyarakat di wilayah itu dari terkena atau penderita COVID-19," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020