Ini lanjutan dari 3.000 bibit yang sudah kita tanam, bagian dari komitmen 5.000 bibit sejak 2016,
PT Pertamina menanam 2.000 bibit mangrove di pesisir Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tepatnya di kawasan Mangrove Margomulyo, Sidodadi, Balikpapan Barat, Jumat.
"Ini lanjutan dari 3.000 bibit yang sudah kita tanam, sebagai bagian dari komitmen 5.000 bibit sejak 2016," kata Region Manager Suplai dan Distribusi VI Pertamina Terminal BBM Terpadu M Hariyansyah di lokasi penanaman.
Di lokasi yang berbatasan langsung dengan jalan raya dan pemukiman penduduk itu, terlihat pohon-pohon bakau Rhizopora mucronata tumbuh rapi dalam berbagai ukuran.
Baca juga: Pertamina Cilacap tanam 50.000 bibit mangrove di Pulau Momongan
Selain sebagian tumbuh alami, sebagian lagi ditanam oleh masyarakat, para pelajar--terutama para pelajar SMAN-8, dan berbagai pihak yang peduli.
Di lokasi Mangrove Margomulyo itu juga ada bangunan yang disebut rumah edukasi mangrove, yang dibangun Pertamina pada 2018. Rumah ini dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar termasuk pelajar untuk belajar berbagai hal terkait bakau.
Baca juga: Pertamina kembalikan kampung abrasi ke permukaan
“Di sini ada Kelompok Tani Tepian Lestari yang siap berbagi ilmu," lanjut Hariyansyah.
Pada tahun 2019, Pertamina juga telah memberikan bantuan perahu kepada Kelompok Tani Tepian Lestari untuk melakukan pengawasan dan pemeliharaan kawasan Mangrove Margomulyo dari sampah yang terbawa arus laut di saat pasang dan tertinggal di saat surut.
Penanaman bibit mangrove dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Suryanto.
"Mangrove ini banyak manfaatnya, mulai dari menjaga dari abrasi, rumah bagi banyak hewan, hingga penghasil oksigen," kata Rizal Effendi.
Baca juga: Pertamina "percantik" daerah yang tergerus abrasi di Karawang
Hutan mangrove juga merupakan ruang terbuka hijau di Balikpapan.
Pada gilirannya, kawasan mangrove juga bisa menjadi kawasan wisata sehingga bisa memberikan peluang usaha baru.
Balikpapan memiliki sejumlah kawasan mangrove di sepanjang pesisirnya, mulai dari timur ke barat.
Kawasan mangrove yang paling terkenal adalah Mangrove Center Graha Indah yang dikelola Agus Bei, peraih Kalpataru tahun 2017 atas usahanya merehabilitasi kawasan mangrove tersebut.
Baca juga: "Coastal clean up" ekowisata mangrove Muaragembong Bekasi
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020